Tonton! Asap Hitam Tebal Membumbung dari Pangkalan Militer AS di Irak

Rabu, 29 September 2021 - 00:12 WIB
loading...
Tonton! Asap Hitam Tebal...
Asap membumbung dari pangkalan militer AS di Irak. Foto/twitter/Tehran Times
A A A
BAGHDAD - Pada Juli, Irak dan Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan tentang penarikan semua pasukan tempur Amerika dari negara Timur Tengah itu pada akhir tahun ini.

Perjanjian tersebut setelah lebih dari satu setengah tahun negosiasi, dan puluhan serangan roket dan pesawat tak berawak (drone) terhadap pasukan AS di Irak.



Beberapa milisi Syiah telah memperingatkan mereka tidak akan beristirahat sampai semua pasukan AS keluar dari Irak.



Seorang koresponden dari Al Mayadeen, saluran televisi satelit pan-Arab di Lebanon, telah merekam rekaman asap hitam besar yang mengepul dari pangkalan militer Camp Victory di luar Baghdad, tempat pasukan AS ditempatkan pada Selasa (28/9/2021).



Rekaman itu difilmkan dari kendaraan yang berjalan di sepanjang jalan lokal. Rekaman video menunjukkan gumpalan hitam membentang ratusan meter ke langit, mengepul sebagai awan asap putih yang lebih kecil, mungkin uap air yang disebabkan upaya memadamkan api, mengelilingi dasarnya.



Sputnik sedang dalam proses memverifikasi rekaman tersebut, dan tidak dapat mengkonfirmasi keasliannya saat ini.

Camp Victory adalah fasilitas militer utama yang terletak di sebelah Bandara Internasional Baghdad, dan berfungsi sebagai markas besar Pasukan AS-Irak hingga dipindahkan kembali ke kendali pemerintah Irak pada 2011.

Fasilitas ini terus ditempati pasukan AS, dan telah mengalami serangan berulang kali, termasuk serangan drone dan roket dalam beberapa bulan terakhir. Berbagai serangan itu diyakini menargetkan pasukan AS.

Pada Juni, kantor perdana menteri Irak mengumumkan satu "kelompok penjahat" menyerang pangkalan tersebut menggunakan tiga pesawat tak berawak, dengan salah satu pesawat tak berawak dikatakan telah ditembak jatuh.

Pada Mei, Camp Victory diserang roket. Sebulan sebelumnya, pangkalan itu terkena serangan roket. Tidak ada korban yang dilaporkan dalam salah satu serangan hingga saat ini.

Musim panas ini, pemerintah Irak dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian yang mewajibkan Washington menarik semua pasukan tempur keluar dari Irak pada akhir tahun 2021.

Beberapa milisi Syiah sekutu Baghdad telah menyatakan ketidakpuasan dengan perjanjian itu, yang memungkinkan kontingen terbatas pasukan AS untuk tetap tinggal.

Milisi Syiah bersikeras semua personel AS, termasuk pelatih, perwira intelijen, dan personel Angkatan Udara AS, segera pergi dari Irak.

Milisi telah melakukan kampanye serangan artileri, drone dan bom pinggir jalan yang menargetkan pasukan, fasilitas dan konvoi logistik militer AS.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0996 seconds (0.1#10.140)