Dianggap Lambat Tangani Sindrom Havana, CIA Pecat Kepala Kantor di Wina

Jum'at, 24 September 2021 - 19:21 WIB
loading...
A A A
Surat kabar itu mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan memecat perwira tinggi di Wina akan mengirim pesan bahwa para pemimpin harus menganggap serius sindrom Havana.

Awal pekan ini terungkap, seorang petugas CIA yang melakukan perjalanan ke India bulan ini dengan Direktur CIA William J Burns telah melaporkan gejala sindrom tersebut.

Pada Agustus, penerbangan Wakil Presiden Kamala Harris dari Singapura ke Hanoi, Vietnam, sempat tertunda setelah seorang pejabat Amerika Serikat melaporkan gejala tersebut.

Studi ilmiah tentang mereka yang terkena dampak di Kuba, yang diterbitkan pada 2018, menemukan bahwa para diplomat telah mengalami bentuk cedera otak.

Tahun lalu, panel Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS menemukan penjelasan yang paling masuk akal adalah "energi frekuensi radio yang terarah dan berdenyut".

Pada Juni, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengumumkan tinjauan penyebab penyakit tersebut.

Awal pekan ini, sumber pemerintah AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa satuan tugas khusus dibentuk dan dipimpin seorang pejabat CIA yang pernah terlibat dalam perburuan Pemimpin Al-Qaeda Osama Bin Laden.

Pada Juli, Burns mengatakan sekitar 200 pejabat dan kerabat AS telah mengalami sindrom Havana, sekitar 100 orang di antaranya adalah petugas CIA dan anggota keluarga mereka.

Dia juga sebelumnya mengatakan ada "kemungkinan yang sangat kuat" bahwa sindrom itu sengaja disebabkan, dan telah menyarankan Rusia bisa berada di baliknya. Tuduhan itu dibantah Moskow.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Ketegangan India-Pakistan...
Ketegangan India-Pakistan Meningkat, Warga Kashmir Bersiaga
Terungkap, Pesawat Militer...
Terungkap, Pesawat Militer Israel Wara-wiri di Malta Sebelum Kapal Bantuan Gaza FFC Diserang
Rekomendasi
Liga Europa 2024/2025:...
Liga Europa 2024/2025: Format Baru, Potensi All-Inggris Final, dan Jumlah Hadiah yang Menggiurkan
Xpeng AeroHT: Gabungan...
Xpeng AeroHT: Gabungan Mobil dan Drone dengan Otak AI yang Lebih Murah dari Ferrari!
Saksikan Siang Ini Cahaya...
Saksikan Siang Ini Cahaya Hati Indonesia Apa sih kejahatan di mata Allah SWT? di iNews
Berita Terkini
Kelaparan Meluas, Penjarahan...
Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza
7 menit yang lalu
Berapa Kerugian Finansial...
Berapa Kerugian Finansial Kebakaran Israel?
50 menit yang lalu
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
1 jam yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
2 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
3 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
4 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved