Deretan Perusahaan Top Swedia Siap Kembangkan Bisnis di Indonesia

Kamis, 23 September 2021 - 22:01 WIB
loading...
Deretan Perusahaan Top Swedia Siap Kembangkan Bisnis di Indonesia
Dubes Republik Indonesia untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Kamapradipta Isnomo, (kanan) bertemu salah satu petinggi perusahaan Volvo di Swedia. Foto/KBRI Stockholm
A A A
STOCKHOLM - Sejumlah perusahaan top Swedia menyatakan siap untuk mengembangkan bisnis mereka di Indonesia . Deretan perusahaan itu antara lain Volvo Group, Volvo Cars, SKF dan Ericsson.

Empat perusahaan itu menyampaikan minatnya kepada Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Kamapradipta Isnomo, saat berkunjung ke Gothenburg—kota terbesar kedua dan pusat bisnis di Swedia—pada hari Selasa.

Sehari sebelumnya, Dubes Kamapradipta bertemu dengan Wali Kota Gothenburg, Anneli Rhedin.



Dalam berbagai kesempatan, diplomat Indonesia itu menyampaikan apresiasi atas hubungan bisnis yang telah berjalan baik dengan mitra lokal di Indonesia. Selain itu, Dubes Kamapradipta juga mengundang empat perusahaan Swedia itu untuk lebih meningkatkan nilai investasi dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan distribusi, serta pengembangan teknologi baru.

”Indonesia is open for business!” seru Dubes Kamapradipta dalam keterangan tertulis KBRI Stockholm yang diterima SINDOnews.com, Kamis (23/9/2021).

Dalam pertemuan dengan pihak Ericsson, Head of Innovation and Sustainability-nya, Jonas Wilhelmsson, menjelaskan berbagai contoh aplikasi teknologi baru yang saat ini dikembangkan Ericsson menggunakan jaringan 5G, terutama pada industri transportasi
publik.

”Ericsson meyakini teknologi 5G akan membawa perubahan signifikan dalam berbagai industri, terutama sektor transportasi dan pengembangan kota pintar. Ericsson akan terus bekerja sama dengan mitra lokal di Indonesia untuk perkenalkan teknologi baru tersebut untuk kemajuan sektor-sektor strategis”, ujar Wilhelmsson.

Pada kunjungan ke Volvo Group dan Volvo Cars di pinggiran kota Gothenburg, Dubes Kamapradipta bertemu dengan Senior Vice President Per-Erik Lindström, dan Vice President Tomas Andersson, beserta jajaran. Dalam pertemuan, diplomat Indonesia itu mengundang Volvo untuk memanfaatkan perkembangan industri baterai di Indonesia untuk membangun pabrik kendaraan berbasis listrik sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan teknologi baterai.

”Volvo sambut baik perkembangan industri baterai di Indonesia, dan akan pertimbangkan peluang bisnis penggunaan teknologi berbasis listrik. Selain itu, Volvo juga siap memfasilitasi kebutuhan untuk penuhi teknologi transisi, seperti diesel bersih dan hybrid,” ujar Lindström.

Pada akhir rangkaian pertemuan dengan pemain kunci industri di Gothenburg, Dubes Kamapradipta bertemu dengan President and CEO SKF, Rickard Gustafson. Dalam pertemuan itu, Kamapradipta menyampaikan apresiasi atas rencana relokasi bisnis dari negara kawasan ke Indonesia dan pelaksanaan program pendidikan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.

”SKF siap untuk kembangkan sayap bisnis di Indonesia dan melakukan investasi untuk tingkatan kapasitas SDM Indonesia”, ujar Gustafson.

Sampai saat ini, terdapat lebih dari 100 perusahaan yang berasal atau memiliki keterkaitan dengan Swedia yang hadir di Indonesia. Bahkan, beberapa perusahaan tersebut telah lama hadir, seperti Ericsson sejak tahun 1907, Volvo sejak tahun 1975 dan SKF sejak tahun 1986.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)