Taliban Berkuasa, FBI Takut Afghanistan Kembali Jadi Surga Bagi Kelompok Teror

Kamis, 23 September 2021 - 14:28 WIB
loading...
Taliban Berkuasa, FBI...
Direktur FBI khawatir Afghanistan akan kembali menjadi surga bagi kelompok teroris. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Direktur FBI Christopher Wray mengatakan para pejabat penegak hukum khawatir Afghanistan sekali lagi dapat berfungsi sebagai tempat pementasan bagi kelompok-kelompok teroris setelah penarikan Amerika Serikat (AS) dari negara itu.

Wray mengakui kemungkinan itu saat memberikan keterangan selama pertemuan dengan Komite Keamanan Dalam Negeri DPR AS. Anggota parlemen AS meminta kejelasan dari Direktur FBI dan pejabat tinggi keamanan nasional lainnya tentang potensi ancaman ke wilayah AS.

"Kami, tentu saja, khawatir bahwa akan ada peluang untuk tempat yang aman untuk diciptakan kembali di sana, yang tentunya merupakan sesuatu yang telah kami lihat di masa lalu, dan memungkinkan organisasi teroris asing untuk beroperasi lebih bebas di wilayah tersebut," kata Wray di sela-sela sidang seperti dikutip dari Fox News, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Taliban Kini Miliki Peralatan Militer AS Senilai Rp270 Triliun

Pemerintahan Biden telah menghadapi pengawasan bipartisan dalam beberapa pekan terakhir atas penanganan operasi penarikan serta pengambilalihan Afghanistan yang menakjubkan oleh Taliban dari pasukan keamanan Afghanistan yang didukung AS. Kritik meningkat setelah militan ISIS-K melakukan bom bunuh diri yang menewaskan 13 tentara AS hanya beberapa hari sebelum penarikan selesai.

"Kami khawatir ISIS-K dapat memanfaatkan lingkungan keamanan yang melemah secara signifikan untuk beroperasi lebih bebas," ujar Wray.

"Kami juga prihatin bahwa peristiwa di sana dapat menjadi katalis atau inspirasi bagi teroris, apakah mereka anggota (organisasi teroris asing) atau ekstremis kekerasan lokal, untuk melakukan serangan," imbuhnya.

Baca juga: Taliban Tegaskan Tak Ada Militan al-Qaeda atau ISIS di Afghanistan

"Yang paling penting, kami khawatir bahwa organisasi teroris asing akan memiliki kesempatan untuk menyusun kembali, merencanakan, berkonspirasi di ruang yang jauh lebih sulit bagi kami untuk mengumpulkan intelijen dan beroperasi melawan daripada yang terjadi sebelumnya," katanya.

Pejabat tinggi Partai Republik berpendapat penarikan permanen akan membuat pejabat AS tidak dapat secara efektif melacak ancaman dan memungkinkan kelompok teroris, seperti ISIS-K, berkembang.

Presiden Biden dan pejabat tinggi pemerintahan lainnya mengatakan kehadiran permanen di Afghanistan tidak diperlukan untuk melacak ancaman teroris secara efektif. Mereka juga telah memperingatkan konsekuensi bagi Taliban jika kelompok itu memiliki aktor jahat.

Baca juga: Taliban vs ISIS, Sejarah Konflik Berdarah Keduanya
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Taliban Melarang Catur,...
Taliban Melarang Catur, Dianggap sebagai Sarana Judi yang Dilarang Islam
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
AS-China Sepakat Turunkan...
AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor, Ini 5 Poin Pentingnya
Paus Leo XIV Serukan...
Paus Leo XIV Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Breaking News: AS dan...
Breaking News: AS dan China Sepakat "Gencatan Senjata" Perang Tarif 90 Hari
Rekomendasi
Teknologi dan Benih...
Teknologi dan Benih Unggul Kunci Wujudkan Ketahanan Pangan
Daihatsu Siap Kenalkan...
Daihatsu Siap Kenalkan Kei Car Terbaru Bulan Depan
Verrell Bramasta Go...
Verrell Bramasta Go Public dengan Fuji: Boleh Kan Kami Bahagia?
Berita Terkini
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Infografis
Taliban Afghanistan...
Taliban Afghanistan Rayakan Tumbangnya Bashar Al Assad di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved