Biden Serukan Palestina Merdeka untuk Memastikan Masa Depan Israel

Kamis, 23 September 2021 - 00:01 WIB
loading...
Biden Serukan Palestina Merdeka untuk Memastikan Masa Depan Israel
Presiden AS Joe Biden berpidato di kantor pusat PBB, New York. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Negara Palestina yang berdaulat dan demokratis adalah cara terbaik untuk memastikan masa depan Israel.

Seruan itu diungkapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat pidato di PBB pada Selasa. “Kita harus mencari masa depan perdamaian dan keamanan yang lebih besar bagi semua orang di Timur Tengah,” papar Biden pada hari pembukaan Majelis Umum PBB.

“Saya terus percaya bahwa solusi dua negara adalah cara terbaik memastikan masa depan Israel sebagai negara demokratis Yahudi, hidup dalam damai bersama negara Palestina yang layak, berdaulat, dan demokratis,” ungkap dia.



Biden menambahkan, “Kita jauh dari tujuan itu saat ini, tetapi kita tidak boleh membiarkan diri kita menyerah pada kemungkinan kemajuan.”



Biden mengulangi janjinya untuk kembali ke kesepakatan 2015 untuk mengekang program nuklir Iran, asalkan Teheran melakukan hal yang sama.



Pembicaraan tentang masalah ini menemui jalan buntu tentang siapa yang mengambil langkah pertama.

“Dunia menghadapi dekade yang menentukan,” ujar Biden.

Menurut dia, para pemimpin harus bekerja sama untuk memerangi pandemi virus corona yang mengamuk, perubahan iklim global, dan ancaman dunia maya.

Dia mengatakan AS akan menggandakan komitmen keuangannya pada bantuan iklim dan menghabiskan USD10 miliar untuk memerangi kelaparan.

Sebelumnya, Antonio Guterres, yang memulai masa jabatan lima tahun kedua sebagai sekretaris jenderal PBB pada 1 Januari, memperingatkan bahaya kesenjangan yang tumbuh antara China dan AS, ekonomi terbesar di dunia.

“Saya khawatir dunia kita bergerak menuju dua perangkat aturan ekonomi, perdagangan, keuangan dan teknologi yang berbeda, dua pendekatan yang berbeda dalam pengembangan kecerdasan buatan, dan pada akhirnya dua strategi militer dan geopolitik yang berbeda,” tutur Guterres.

“Ini adalah resep untuk masalah. Itu akan jauh lebih tidak dapat diprediksi daripada Perang Dingin,” ujar dia.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0964 seconds (0.1#10.140)