AS Hapus Bantuan Militer untuk Israel

Rabu, 22 September 2021 - 09:14 WIB
loading...
AS Hapus Bantuan Militer...
Seberkas cahaya terlihat saat sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel. Foto/Radiofiji
A A A
WASHINGTON - Anggota parlemen dari Partai Demokrat menghapus dana USD1 miliar untuk militer Israel dari rancangan undang-undang (RUU) pendanaan yang akan mendanai pemerintah Amerika Serikat (AS) setelah adanya keberatan dari kaum liberal di DPR. Meski begitu, para pemimpin partai berjanji untuk mengangkat masalah itu pada akhir pekan ini.

Beberapa anggota Partai Demokrat DPR keberatan dengan ketentuan dalam RUU pengeluaran sementara yang menyediakan dana tambahan sehingga Israel dapat mengisi kembali sistem rudal Iron Dome . Perusahaan AS Raytheon Technologies Corp memproduksi banyak komponen Iron Dome.

DPR sedang memperdebatkan rancangan undang-undang untuk mendanai pemerintah federal hingga 3 Desember dan menaikkan batas pinjaman negara.

Perselisihan itu memaksa Komite Aturan DPR AS untuk menunda sebentar sebelum para pemimpin Komite Alokasi berjanji bahwa pendanaan untuk sistem pertahanan Israel akan dimasukkan dalam RUU pengeluaran pertahanan akhir tahun ini. Itu bisa mengatur panggung untuk perselisihan lain mengenai bantuan militer untuk Israel.



Pada Selasa malam, Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer mengatakan dia akan membawa RUU ke lantai DPR akhir pekan ini yang akan sepenuhnya mendanai sistem pertahanan rudal, dan dia berharap itu akan disahkan.

"Kita harus melakukannya...itu sangat penting," kata Hoyer seperti dikutip dari Reuters, Rabu (22/9/2021).

Perwakilan Partai Demokrat Jamaal Bowman, salah satu politisi Demokrat yang prihatin dengan ketentuan tersebut, sebelumnya mengatakan bahwa anggota DPR tidak diberi cukup waktu untuk mempertimbangkan masalah tersebut.

"Masalahnya adalah kepemimpinan hanya (akan) melempar sesuatu ke meja kami, memberi kami waktu sekitar lima menit untuk memutuskan apa yang akan kami lakukan dan kemudian mencoba untuk melanjutkannya," ujar Bowman kepada wartawan.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1336 seconds (0.1#10.140)