Indonesia Apresiasi Bantuan Turki Evakuasi WNI dari Afghanistan

Rabu, 22 September 2021 - 13:54 WIB
loading...
Indonesia Apresiasi Bantuan Turki Evakuasi WNI dari Afghanistan
Pemerintah Indonesia mengapresiasi bantuan Turki dalam proses evakuasi WNI dari Afghanistan. Foto/Dok.Sindonews
A A A
NEW YORK - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan koleganya dari Turki , Mevlut Cavusoglu, di New York, Amerika Serikat (AS).

Dalam pertemuan yang berlangsung pada hari Minggu itu secara khusus, Retno secara langsung kembali menyampaikan apresiasi Indonesia atas bantuan Turki dalam evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Kabul.

Untuk ketahui dalam evakuasi WNI dari Kabul tanggal 20 Agustus 2021 yang lalu, Turki telah memberikan bantuan terutama terkait akses masuk ke Bandara Kabul.

"Jadi oleh karena itu saya sampaikan secara khusus apresiasi Indonesia kepada Turki," kata Menlu dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (22/9/2021).



Selain itu, keduanya juga berbicara mengenai situasi di Afghanistan dan memiliki pandangan yang sama, termasuk pentingnya isu penghormatan terhadap hak perempuan Afghanistan. Keduanya juga membahas pentingnya OKI untuk menyampaikan pesan kepada pemerintah sementara Afghanistan.

"Dalam pertemuan, kita juga sepakat untuk melakukan pertemuan bilateral secara penuh di Turki bulan depan guna membahas secara penuh kerja sama bilateral, termasuk di antaranya adalah kerja sama di bidang ekonomi," tukas Retno.

Retno berada di New York, Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Sidang Umum PBB. Sebanyak 195 negara dijadwalkan berpartisipasi dalam Sidang Umum PBB Ke-76, 107 di antaranya berpartisipasi pada tingkat Kepala negara, baik yang hadir maupun yang menyampaikan statement secara virtual.

Sidang Umum PBB tahun ini mengambil tema “Building resilience through hope - to recover from COVID19, rebuild sustainably, respond to the needs of the planet, respect the rights of the people, and revitalize the United Nations”.



Tema ini tentunya menggambarkan tantangan yang masih dihadapi dunia saat ini, dari Covid-19 hingga perubahan iklim, dari kemiskinan yang semakin dalam akibat pandemi hingga masih terjadinya konflik di berbagai belahan dunia.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1186 seconds (0.1#10.140)