Taliban vs ISIS, Sejarah Konflik Berdarah Keduanya

Selasa, 21 September 2021 - 15:26 WIB
loading...
A A A
Pertempuran sengit telah terjadi antara Taliban dan afiliasi ISIS lokal di Afghanistan, setelah pengambilalihan kekuasaan. Beberapa hari setelah menguasai Kabul, menurut laporan Wall Street Journal, Taliban mengeklaim telah memindahkan mantan kepala ISIS di Asia Selatan, Abu Omar Khorasani, dari penjara Afghanistan sebelum mengeksekusinya “di tempat".

Pada hari Minggu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di Afghanistan di mana 35 anggota Taliban tewas atau terluka. Klaim itu diumumkan di saluran Telegram Amaaq, media propaganda ISIS.

TOLOnews, media di Afghanistan, melaporkan pada hari Minggu bahwa ledakan menargetkan kendaraan Taliban di kota Jalalabad, pusat provinsi Nangarhar. Serangan itu juga dikonfirmasi Bilal Karimi, wakil pejabat Taliban Zabihullah Mujahid.

ISIS dan Taliban juga berbeda sikap soal komunitas Muslim Syiah. "ISIS menganggap Muslim Syiah sesat,” imbuh Al-Lami. Warga sipil Syiah dianggap sebagai “target sah” oleh ISIS. Sedangkan Taliban tidak beranggapan demikian. Perbedaan pandangan ditunjukkan dalam deskripsi ISIS tentang Taliban sebagai kelompok “murtad.”

Kelompok-kelompok termasuk Taliban, yang telah menunjukkan pragmatisme yang lebih besar dalam beberapa tahun terakhir, sangat kontras dengan mereka."Seperti ISIS, yang percaya pada kekerasan yang tak tanggung-tanggung, komitmen ekstrem terhadap kemurnian doktrin dan prediksi apokaliptik," rangkum Burke.

ISIS vs Taliban: Kekhawatiran yang Berkembang

Pada kuartal pertama tahun 2021, Misi Bantuan PBB di Afghanistan mencatat 77 serangan yang diklaim oleh atau dikaitkan dengan ISKP. Burke menggambarkan faksi itu mungkin karakter paling jelek di bar Star Wars untuk ekstremis seperti Afghanistan.

Pada hari Sabtu pekan lalu, para pejabat AS mengatakan bahwa rute alternatif ke bandara Kabul sedang dibangun untuk melindungi warga sipil Afghanistan dan personel AS dari ancaman yang ditimbulkan oleh ISKP. Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa ada kemungkinan kuat kelompok itu dapat mencoba melakukan serangan di bandara.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1009 seconds (0.1#10.140)