Pakar Top China: Australia Tak Berotak Sekarang Jadi Target Perang Nuklir

Selasa, 21 September 2021 - 10:14 WIB
loading...
A A A
Dia melanjutkan untuk memperingatkan bahwa Taiwan adalah "bagian dari China" dan mengecam pembawa acara ABC karena merujuk pada "invasi".

“Dengarkan saya—reunifikasi Taiwan akan terjadi dengan cara damai lebih disukai, dan dengan cara non-damai jika perlu,” katanya.

“Tidak ada negara yang bisa menghalangi misi reunifikasi nasional China," katanya.

“Jika Pemerintah Australia ingin menghalangi itu, jadilah tamu saya—Anda akan melihat apa konsekuensinya bagi Australia.”

Komentar Gao adalah kelanjutan dari serangkaian pernyataan marah yang dibuat oleh pejabat dan media China setelah Australia mengungkapkan pakta AUKUS minggu lalu.

Sebuah artikel, yang diterbitkan oleh corong Partai Komunis China, Global Times, mengeklaim bahwa kesepakatan baru itu membuat Australia terbuka.

“Di antara semua sekutu AS, keputusan yang dibuat Australia untuk memperoleh teknologi kapal selam dari AS adalah indikasi paling jelas dari dukungan Canberra terhadap gagasan Washington tentang sistem internasional untuk menahan kebangkitan ekonomi China,” tulis media itu dalam editorialnya.

“Sebagai negara merdeka untuk menjadi pion AS, taruhannya terlalu tinggi untuk Canberra. Australia dapat menghadapi konsekuensi paling berbahaya dari menjadi umpan meriam jika terjadi pertikaian militer di wilayah tersebut," lanjut editorial Global Times.

“Yang lebih konyol lagi adalah bahwa Australia juga perlu membayar tagihan karena memainkan peran sebagai umpan meriam, dan merusak hubungannya dengan Prancis, yang para pemimpinnya pasti kesal karena tiba-tiba mengetahui bahwa kontrak kapal selam senilai USD90 miliar dengan Australia dapat dibatalkan.”

Namun, Australia telah membela kesepakatan itu. Menteri Pertahanan Peter Dutton membalas kritik "tidak dewasa" China terhadap pengaturan tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kronologi India-Pakistan...
Kronologi India-Pakistan Gencatan Senjata setelah Situs Kendali Nuklir Islamabad Nyaris Jadi Target
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
6 Drama Korea Romantis...
6 Drama Korea Romantis dengan Akhir Tragis, Kisah Cinta Menyayat Hati
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kerja Sama Rantai Dingin...
Kerja Sama Rantai Dingin Multinasional Dukung UMKM dan Industri Makanan
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Infografis
Jika Putin Luncurkan...
Jika Putin Luncurkan Nuklir, Pangkalan Rusia Ini Jadi Target AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved