Amerika Serikat Membuka Akses untuk Pelancong yang Divaksinasi Penuh
loading...
A
A
A
Sesuai aturan baru, penumpang yang divaksinasi penuh tidak akan diminta untuk dikarantina. Para pejabat mengatakan akan ada beberapa pengecualian untuk kebijakan baru, termasuk untuk anak-anak yang tidak memenuhi syarat untuk divaksinasi.
Warga Amerika yang tidak divaksinasi penuh masih dapat masuk, tetapi mereka perlu diuji dalam 24 jam sebelum mereka kembali ke AS, dan setelah mereka tiba di rumah.
Aturan baru tidak berlaku untuk pelancong yang melintasi perbatasan darat, yang berarti bahwa pembatasan pergerakan kendaraan dari Meksiko dan Kanada akan tetap berlaku.
Pembatasan AS awalnya diberlakukan pada pelancong dari China pada awal 2020, dan kemudian diperluas ke negara lain.
Aturan saat ini melarang masuk ke sebagian besar warga negara non-AS yang telah berada di Inggris, UE, China, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brasil dalam 14 hari terakhir.
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan dia "senang" dengan aturan baru AS.
"Ini adalah dorongan yang fantastis untuk bisnis dan perdagangan, dan hebat bahwa keluarga dan teman-teman di kedua sisi kolam dapat bersatu kembali sekali lagi," tutur dia.
Saham maskapai naik sebagai tanggapan terhadap aturan perjalanan baru, dengan pemilik British Airways IAG naik sebanyak 10%.
CEO Virgin Atlantic Shai Weiss menyebut langkah itu sebagai "tonggak utama" untuk pemulihan perjalanan.
Lihat Juga: Pilot AS Bercerita Kehabisan Rudal saat Menghadapi Ratusan Drone Iran yang Menyerang Israel
Warga Amerika yang tidak divaksinasi penuh masih dapat masuk, tetapi mereka perlu diuji dalam 24 jam sebelum mereka kembali ke AS, dan setelah mereka tiba di rumah.
Aturan baru tidak berlaku untuk pelancong yang melintasi perbatasan darat, yang berarti bahwa pembatasan pergerakan kendaraan dari Meksiko dan Kanada akan tetap berlaku.
Pembatasan AS awalnya diberlakukan pada pelancong dari China pada awal 2020, dan kemudian diperluas ke negara lain.
Aturan saat ini melarang masuk ke sebagian besar warga negara non-AS yang telah berada di Inggris, UE, China, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brasil dalam 14 hari terakhir.
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan dia "senang" dengan aturan baru AS.
"Ini adalah dorongan yang fantastis untuk bisnis dan perdagangan, dan hebat bahwa keluarga dan teman-teman di kedua sisi kolam dapat bersatu kembali sekali lagi," tutur dia.
Saham maskapai naik sebagai tanggapan terhadap aturan perjalanan baru, dengan pemilik British Airways IAG naik sebanyak 10%.
CEO Virgin Atlantic Shai Weiss menyebut langkah itu sebagai "tonggak utama" untuk pemulihan perjalanan.
Lihat Juga: Pilot AS Bercerita Kehabisan Rudal saat Menghadapi Ratusan Drone Iran yang Menyerang Israel
(sya)