Inggris: Pakta Pertahanan Baru Jadi Bukti Keseriusan Menjaga Kepentingan dan Keamanan Kami
loading...
A
A
A
LONDON - Inggris mengatakan pakta pertahanan baru dengan Amerika Serikat (AS) dan Australia adalah bukti keseriusan dan kesiapan mereka membela kepentingannya. Pakta, yang dinamai AUKUS itu mendapat tentangan, baik dari negara Eropa maupun Asia.
Pakta itu telah membuat marah Paris karena membuat Canberra membatalkan pesanan multi-miliar dolar untuk kapal selam Prancis. Ini juga membuat marah China, yang menilainya sebagai ancaman terhadap stabiltas di kawasan.
"Ini lebih dari sekadar kebijakan luar negeri secara abstrak, tetapi menyampaikan kepada orang-orang di seluruh Inggris dan sekitarnya dengan bermitra dengan negara-negara yang berpikiran sama untuk membangun koalisi berdasarkan nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama," kata Menteri Luar Negeri baru Inggris, Liz Truss.
Dia menuturkan, Inggris, AS dan Australia akan bekerja lebih dekat untuk menggunakan berbagai teknologi mutakhir, dari kapal selam bertenaga nuklir pada awalnya dan kemudian kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum. Baca juga: Prabowo Bawa Pulang Kapal Perang Frigate Arrowhead 140 Diyakini Bikin China Gemetar
“Ini menunjukkan kesiapan kami untuk keras kepala dalam membela kepentingan kami dan menantang praktik tidak adil dan tindakan yang merusak,” ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (19/9/2021).
Truss menambahkan, bahwa pakta itu juga menunjukkan komitmen Inggris terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Lihat Juga: Prabowo Diundang ke China dan AS: Prinsip Bebas dan Aktif dalam Lanskap Geopolitik Modern
Pakta itu telah membuat marah Paris karena membuat Canberra membatalkan pesanan multi-miliar dolar untuk kapal selam Prancis. Ini juga membuat marah China, yang menilainya sebagai ancaman terhadap stabiltas di kawasan.
"Ini lebih dari sekadar kebijakan luar negeri secara abstrak, tetapi menyampaikan kepada orang-orang di seluruh Inggris dan sekitarnya dengan bermitra dengan negara-negara yang berpikiran sama untuk membangun koalisi berdasarkan nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama," kata Menteri Luar Negeri baru Inggris, Liz Truss.
Dia menuturkan, Inggris, AS dan Australia akan bekerja lebih dekat untuk menggunakan berbagai teknologi mutakhir, dari kapal selam bertenaga nuklir pada awalnya dan kemudian kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum. Baca juga: Prabowo Bawa Pulang Kapal Perang Frigate Arrowhead 140 Diyakini Bikin China Gemetar
“Ini menunjukkan kesiapan kami untuk keras kepala dalam membela kepentingan kami dan menantang praktik tidak adil dan tindakan yang merusak,” ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (19/9/2021).
Truss menambahkan, bahwa pakta itu juga menunjukkan komitmen Inggris terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Lihat Juga: Prabowo Diundang ke China dan AS: Prinsip Bebas dan Aktif dalam Lanskap Geopolitik Modern
(esn)