Ribut dengan China, Australia Pernah Nyatakan Perang dengan Burung dan Kalah

Sabtu, 18 September 2021 - 10:38 WIB
loading...
Ribut dengan China,...
Seekor burung emu melintas di jalan raya. Australia pernah nyatakan perang dengan kawanan burung emu pada awal 1930-an dan kalah. Foto/REUTERS/Mike Blake
A A A
CANBERRA - Australia sedang terlibat ketegangan dengan China setelah Canberra membentuk aliansi AUKUS dengan Washington dan London, yang dalihnya adalah ada ancaman dari Beijing. Ketika ramai tentang potensi perang di masa depan, tetangga Indonesia itu terkenal pernah menyatakan perang dengan kawanan burung emu dan kalah.

Perang dengan burung, yang dikenal sebagai Perang Emu itu terjadi pada awal 1930-an. Saat itu Great Depression [Depresi Hebat] melanda dunia dan fasisme bangkit di Eropa, kemudian provinsi-provinsi barat Australia menghadapi krisis eksistensial mereka sendiri.



Setelah berakhirnya Perang Dunia I, pemerintah Australia ingin mempromosikan pembangunan pertanian di provinsi-provinsi barat mereka. Solusi mereka adalah menyediakan tanah bagi para veteran yang telah dipecat untuk bertani di wilayah pertanian yang marginal. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa salah satu kekuatan tempur paling sengit di dunia sedang menunggu: sekitar 20.000 ekor emu.

Emu adalah bagian yang rumit dari identitas Australia. Burung-burung yang tidak bisa terbang menonjol dalam mitologi dan budaya Aborigin, dan muncul di lambang nasional.

Burung-burung itu berdiri setinggi enam kaki dan mampu mencapai kecepatan lari 31 mil per jam. Jika bukan karena mantel berbulu halus mereka, tidak akan mengejutkan untuk percaya bahwa velociraptor berlari melintasi pedalaman Australia.

Diyakini bahwa emu adalah yang selamat dari zaman prasejarah dan berasal dari sekitar 80 juta tahun yang berkeliaran di pedalaman Australia. Suku Aborigin mengandalkan emu untuk keberadaan mereka.

Pada tahun 1929, dengan dunia dicengkeram oleh Depresi Hebat, pemerintah Australia mulai mendorong budidaya gandum dengan janji subsidi. Kebijakan tersebut terbukti membawa malapetaka karena harga gandum terus turun, dan pemerintah tidak pernah memenuhi janjinya untuk memberikan subsidi.

Pada tahun 1932, situasi memburuk dengan cepat di bagian barat Australia. Para petani yang telah dikirim ke barat, dan kemudian ditugaskan untuk memanen tanaman gandum mereka yang relatif tidak berharga yang gagal disubsidi oleh pemerintah, sekarang dirusak oleh gelombang emu yang datang tiba-tiba.

Sekelompok mantan tentara dari daerah yang terkena bencana bertemu dengan Sir George Pearce, Menteri Pertahanan saat itu, dan meminta pengerahan senapan mesin untuk mengatasi ancaman emu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Apa Tujuan Rusia Menaruh...
Apa Tujuan Rusia Menaruh Jet Tempur di Biak Papua? Ini Analisis Lengkapnya
Rekomendasi
Tiga Orang Pekerja Hendak...
Tiga Orang Pekerja Hendak Pasang Tiang Wi-Fi di Cibinong Tewas Kesetrum
Sah! Beli BBM di Jakarta...
Sah! Beli BBM di Jakarta Kena Pajak 5%, Kendaraan Umum 2%
Kementan Cetak Petani...
Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
Berita Terkini
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
18 menit yang lalu
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
33 menit yang lalu
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
47 menit yang lalu
Mengapa Vatikan Baru...
Mengapa Vatikan Baru Umumkan Berita Duka 2 Jam setelah Paus Fransiskus Wafat?
1 jam yang lalu
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
1 jam yang lalu
Paus Fransiskus Bukanlah...
Paus Fransiskus Bukanlah Nama Asli, Ini Nama Aslinya
2 jam yang lalu
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved