Militer Inggris Makin Aktif Rekrut Mata-mata Baru untuk Dikerahkan di Asia
loading...
A
A
A
Apa yang disebut pendekatan "imajinatif" itu diluncurkan hanya beberapa hari setelah pengumuman pakta pertahanan baru antara Inggris, AS, dan Australia, yang akan menyediakan kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia.
Perkembangan ini memicu perhatian banyak anggota komunitas internasional, khususnya Prancis yang sangat marah atas kesepakatan baru itu sehingga mereka membatalkan gala yang seharusnya diadakan di Kedutaan Besar Prancis di Washington DC.
Menurut laporan, inisiatif pertahanan barulah yang mendorong pembatalan acara peringatan 240 Tahun Pertempuran Capes.
Meskipun anggota AUKUS meyakinkan kesepakatan itu bukan tentang "memusuhi siapa pun", termasuk Beijing, China menyuarakan keprihatinan tentang pakta pertahanan itu.
Menurut China, pakta itu akan mengganggu keamanan regional dan merusak perjanjian non-proliferasi. China menyeru Barat menjauh dari "mentalitas Perang Dingin" mereka.
Lihat Juga: Sudah 107 Tahun Deklarasi Balfour, Cikal Bakal Berdirinya Negara Israel di Tanah Palestina
Perkembangan ini memicu perhatian banyak anggota komunitas internasional, khususnya Prancis yang sangat marah atas kesepakatan baru itu sehingga mereka membatalkan gala yang seharusnya diadakan di Kedutaan Besar Prancis di Washington DC.
Menurut laporan, inisiatif pertahanan barulah yang mendorong pembatalan acara peringatan 240 Tahun Pertempuran Capes.
Meskipun anggota AUKUS meyakinkan kesepakatan itu bukan tentang "memusuhi siapa pun", termasuk Beijing, China menyuarakan keprihatinan tentang pakta pertahanan itu.
Menurut China, pakta itu akan mengganggu keamanan regional dan merusak perjanjian non-proliferasi. China menyeru Barat menjauh dari "mentalitas Perang Dingin" mereka.
Lihat Juga: Sudah 107 Tahun Deklarasi Balfour, Cikal Bakal Berdirinya Negara Israel di Tanah Palestina
(sya)