Iran Tangkap Rapper Pengkritik Rezim Picu Perdebatan Panas

Jum'at, 17 September 2021 - 11:35 WIB
loading...
Iran Tangkap Rapper Pengkritik Rezim Picu Perdebatan Panas
Toomaj Salehi, rapper pengkritik rezim pemerintah Iran ditangkap pasukan keamanan setempat. Foto/Iran International
A A A
TEHERAN - Pasukan keamanan Iran menangkap rapper pembangkang Toomaj Salehi karena lagu terbarunya yang mengkritik aktivis dan jurnalis yang dia anggap sudah pro-rezim. Penangkapannya telah memicu perdebatan panas di kalangan publik.

Musisi itu ditangkap awal pekan ini. Kelompok pendukung dan penentang Toomaj ramai memperdebatkan penangkapannya.



Bagi kubu penentang, lagu-lagu Toomaj mengandung ancaman dan dia layak dianggap sebagai kriminal.

Video musik terbaru Toomaj yang berjudul "Buy a Rat Hole [Beli Lubang Tikus]" meremehkan para agen rezim dan mereka yang mendukung rezim dengan memberi tahu mereka bahwa sudah waktunya mereka "membeli lubang tikus" untuk bersembunyi karena waktu pembalasan atas tindakan mereka dalam membela rezim telah tiba.

Dalam lagunya Toomaj tidak menyebut nama individu tentang apa yang dia gambarkan sebagai "agen", "algojo" hingga kelompok politik kubu reformis di Iran dan Dewan Nasional Iran Amerika (NAIAC) yang berbasis di AS.

Dia mempermalukan seniman dan jurnalis yang dia tuduh menutupi kejahatan rezim Iran. "Anda adalah seorang pembunuh jika Anda menutupi pembunuhan. Untuk menutupi pembunuhan Anda harus berjalan di atas darah. Sistem ini tidak lengkap tanpa permintaan maaf Anda [untuk itu]," bunyi lirik yang dianggap berisi ancaman tersebut.

Pihak Twitter telah menangguhkan akun rapper itu setelah penangkapannya dan beberapa pengguna melaporkan bahwa Tomaaj telah melanggar aturan Twitter.

"Ancaman pembunuhan, dalam lagu, video, atau tweet, adalah kejahatan," tulis jurnalis Iran diNew York Times, Farnaz Fassihi, mengacu pada Toomaj dan lagu terbarunya.

Fassihi mendapat kecaman setelah tweet-nya dianggap para pendukung Toomaj sebagai "pembela rezim".

Pembela Toomaj bersikeras bahwa seorang seniman tidak dapat ditangkap karena apa yang dia gambarkan dalam karya seninya dan dia tidak mengancam individu tertentu.

Mereka mengatakan ada banyak penyanyi yang mengutuk tindakan atau kelompok tertentu dalam lagu mereka tetapi tidak ditangkap.

Rapper populer Soroush Lashkari yang menggunakan nama artistik Hichkas menyebut Toomaj "pahlawan pemberani" setelah penangkapannya.

"Tolong jadilah suaranya, karena dia telah menjadi suara rakyatnya [yang] menderita di bawah pemerintahan Republik Islam," tulis Hichkas dengan menuliskan tanda pagar #FreeToomaj.



Menurut Human Rights Activists News Agency (HRANA), Toomaj ditangkap di rumahnya dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui. Sebuah sumber informasi mengatakan kepada HRANA bahwa 12 agen keamanan, tampaknya dari organisasi intelijen Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), terlibat dalam penangkapan rapper tersebut.

Sangat sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadi Toomaj kecuali bahwa dia berasal dari Esfahan dan bekerja di sebuah pabrik logam kecil. Lirik lagu-lagunya berbicara tentang korupsi penguasa, kemiskinan rakyat, dan penindasan rezim terhadap perbedaan pendapat, dan pemberontakan rakyat.

"Kebebasan itu mahal, tidak masalah, pecinta kebebasan akan mempersembahkan pengorbanan. Ingat, yang membasuh darah hanyalah darah," bunyi lirik lagu Buy a Rate Hole.

Dalam lagu serupa sebelumnya berjudul "Normal Life [Hidup Normal]" Toomaj menyandingkan kemiskinan kelas pekerja dengan kehidupan mewah mereka yang berkuasa dan penindasan perbedaan pendapat dan protes dengan menumpahkan darah. "Yes, yes, Sir, life is normal," bunyi lirik lagunya, seperti dikutip dari Iran International, Jumat (17/9/2021).
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)