Taliban Bantah Para Pemimpinnya Berkelahi di Istana Kepresidenan

Kamis, 16 September 2021 - 04:30 WIB
loading...
Taliban Bantah Para...
Mullah Abdul Ghani Baradar (paling depan), Plt Wakil Perdana Menteri Afghanistan yang ditunjuk Taliban. Foto/Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS
A A A
KABUL - Taliban secara resmi membantah laporan media bahwa para pemimpin mereka berkelahi di istana kepresidenan di Kabul, Afghanistan . Kelompok berkuasa itu menyebut laporan media tersebut palsu dan merupakan propaganda musuh.

Bantahan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Perdana Menteri Abdul Ghani Baradar. Dia muncul dalam wawancara video yang di-posting pada Rabu untuk menyangkal laporan bahwa dia terluka dalam perkelahian internal.



"Tidak, itu tidak benar; saya baik-baik saja dan sehat," kata Baradar dalam wawancara dengan stasiun televisi pemerintah yang di-posting di Twitter oleh kantor politik Taliban di Doha.

"Media mengatakan bahwa ada perselisihan internal. Tidak ada apa-apa di antara kami, itu tidak benar," ujarnya, seperti dikutup Reuters, Kamis (16/9/2021).

Video klip singkat menunjukkan dia duduk di sofa di sebelah pewawancara dengan mikrofon stasiun televisi negara, RTA, terlihat membaca dari selembar kertas.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.



Sebelumnya, seorang pejabat dari Komisi Kebudayaan Taliban mengatakan di Twitter bahwa wawancara itu akan ditayangkan di RTA TV untuk menyangkal "propaganda musuh". Para pejabat Taliban telah berulang kali mengeluarkan bantahan dalam beberapa hari terakhir bahwa Baradar telah terluka.

Penyangkalan itu menyusul desas-desus berhari-hari bahwa para pendukung Baradar telah bentrok dengan anggota jaringan Haqqani, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban yang berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan dan dipersalahkan atas beberapa serangan bom bunuh diri terburuk dalam perang itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2241 seconds (0.1#10.140)