Cerita Diva Pop Afghanistan Kabur: Jika Dibawa Taliban, Tembak Saja Kepalaku

Senin, 13 September 2021 - 15:52 WIB
loading...
A A A
"Perempuan Afghanistan bukanlah perempuan yang sama seperti 20 tahun lalu," katanya.

"Mereka pasti tidak akan menerima ini," katanya tentang kelompok Islam fundamentalis.

Sama pentingnya sekarang, kata Aryana, adalah bagi pemerintah untuk memahami bahwa Taliban saat ini sama dengan mereka yang memerintah sebelum serangan teror 11 September 2001 yang mengarah pada invasi pimpinan AS terhadap Afghanistan.

"Saya berharap dunia menyadari ini bukan Taliban yang berubah atau baru," katanya.

Aryana telah mendedikasikan lebih dari setengah musiknya untuk wanita Afghanistan. Tetapi risiko untuk hidupnya sendiri terlalu besar untuk ditinggalkan.

Bahkan sebelum Kabul jatuh ke tangan Taliban, dia mengatakan bahwa dia merasa "seperti seorang tahanan" karena kaum fundamentalis memandangnya sebagai ancaman.

"Jika Taliban ada, pasti tidak ada ruang bagi saya karena Taliban haus darah saya," katanya.

Tapi meski terinspirasi oleh ikon pop global seperti Jennifer Lopez dan Beyonce, Aryana menarik garis pada perbandingan langsung.

"Bayangkan menjadi juri di acara musik dan Anda harus mengenakan jaket lapis baja agar tidak terbunuh. Saya tidak berpikir ada di antara mereka yang menjalani itu," katanya.

"Saya pikir saya memiliki kehidupan yang sangat berbeda dari mereka," renungnya. "Saya berharap saya bisa memiliki kehidupan seperti mereka, tetapi bagaimana Anda bisa menyalahkan keberuntungan Anda karena dilahirkan di negara yang dilanda perang seperti Afghanistan?"
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1736 seconds (0.1#10.140)