Pengunjung Berhubungan Seks dengan Pasien di RS Selandia Baru, PM Ardern Muak

Senin, 13 September 2021 - 09:29 WIB
loading...
Pengunjung Berhubungan...
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (kiri) muak mendengar laporan pengunjung berhubungan seks dengan pasien di RS Auckland di saat kasus COVID-19 meningkat. Foto/Daily Beast
A A A
AUCKLAND - Seorang pengunjung wanita di sebuah rumah sakit (RS) di Selandia Baru nekat berhubungan seks dengan salah satu pasien. Skandal itu membuat Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern muak karena kasus COVID-19 sedang meningkat.

Skandal itu diungkap Kevin, seorang mantan pasien di RS Auckland. Dia mengajukan keluhan resmi setelah melihat seorang pengunjung berhubungan seks dengan seorang pasien di bangsalnya pekan lalu.



Kevin, yang menolak memberikan nama panjangnya, mengatakan dia melihat seorang wanita muda pergi ke balik tirai bangsal. "Dan cukup jelas apa yang terjadi di sana," katanya.

"Ada empat orang di bangsal dan semuanya sedikit mengejutkan, semuanya sangat memalukan," ujarnya.

Kevin mengatakan dia memberi tahu staf RS, yang segera turun tangan.

"Ada pandangan bahwa, 'Hei, jangan menjadi spoilsport', tetapi itu adalah pertanyaan COVID yang lebih luas yang saya ajukan, dan pada kenyataannya, saya mengajukan keluhan kepada staf tentang itu," ujarnya.

Radio New Zealand (RNZ) melaporkan bahwa Organisasi Perawat Selandia Baru (NZNO) menyebutnya "tidak masuk akal" bahwa Dewan Kesehatan Distrik Auckland telah melakukan kunjungan santai.

NZNO khawatir bahwa ratusan pengunjung—termasuk kelompok besar orang yang menolak memakai masker—telah diizinkan untuk mengunjungi pasien meskipun varian Delta virus corona menempatkan wilayah tersebut pada tingkat kewaspadaan COVID-19 tertinggi.

"Kami tidak dapat membiarkan orang tanpa disadari membawa COVID-19 ke dalam sistem, mengancam pasien yang rentan," kata Kate Weston, penjabat manajer perawatan dan layanan profesional, kepada RNZ.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)