Demonstrasi dan Kerusuhan Meluas, KJRI Chicago Terus Pantau Kondisi WNI

Minggu, 31 Mei 2020 - 15:50 WIB
loading...
Demonstrasi dan Kerusuhan...
Konsulat Jenderal Indonesia Chicago menyatakan terus memantau kondisi warga negara Indonesia, di tengah terus meluasnya demonstrasi berujung kerusuhan di AS. Foto/REUTERS
A A A
CHICAGO - Konsulat Jenderal Indoesia (KJRI) Chicago menyatakan terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI), di tengah terus meluasnya demonstrasi berujung kerusuhan di Amerika Serikat (AS). KJRI menuturkan, sejauh ini para WNI tersebut dalam kondisi aman.

Di kawasan Midwest AS yang menjadi wilayah kerja KJRI Chicago demonstrasi berlangsung di Twin Cities, yakni Minneapolis dan St. Paul, Indianapolis, Des Moines, Columbus, Omaha, Detroit dan Fargo.

Hingga Sabtu malam waktu setempat, atau Minggu (31/5/2020), siang waktu Indonesia barat, menurut keterangan KJRI Chicago yang diterima Sindonews, WNI yang ada di kota-kota yang dilanda aksi protes dilaporkan berada dalam keadaan baik dan aman.

Jumlah WNI yang terdapat di kota-kota tersebut adalah, Chicago 864 orang, Minneapolis-St. Paul 272 orang, Detroit 334 orang, Des Moines 36 orang, Cincinnati 81 orang, Columbus 277 orang, Cleveland 68 orang, Toledo 31 orang dan Dayton 27 orang.

"KJRI Chicago terus berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di kota-kota tempat terjadinya aksi-aksi tersebut sekaligus melibatkan warga untuk menyebarluaskan himbauan-himbauan KJRI, via pesan singkat maupun media sosial, agar warga tetap tenang namun waspada, menghindari tempat-tempat aksi unjuk rasa, serta laporkan ke Hotline 24 jam KJRI apabila terdapat warga Indonesia yang memerlukan bantuan," ujar KJRI Chicago.

Sebelumnya, Gubernur negara bagian Minnesota, Tim Walz, mengatakan bahwa aksi demonstrasi yang berlangsung di kota Minneapolis "tidak lagi" tentang kematian George Floyd. Aksi demonstrasi itu terus berkembang menjadi kerusuhan massal.

"Ini tentang menyerang masyarakat sipil, menanamkan rasa takut dan mengganggu kota-kota besar kita," kata Walz dalam sebuah pernyataan.

Dia kemudian mengatakan akan mengizinkan mobilisasi penuh Garda Nasional untuk menghalau para demonstran. Walz menyebut langkah itu tindakan yang belum pernah dilakukan dalam sejarah sejak berdirinya Garda Nasional Minnesota 164 tahun silam.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1308 seconds (0.1#10.140)