PM Israel: Iran Bohong soal Program Nuklirnya, Saatnya Dunia Bertindak Sekarang

Sabtu, 11 September 2021 - 07:36 WIB
loading...
PM Israel: Iran Bohong...
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett serukan dunia internasional bertindak terhadap Iran terkait program nuklirnya yang dianggap melenceng. Foto/REUTERS/Ronen Zvulun
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett menuduh Iran berbohong kepada dunia tentang program nuklirnya. Dia menyerukan dunia internasional bertindak sekarang.

Seruan pemimpin rezim Zionis itu datang beberapa hari setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) merilis laporan yang mengkritik kurangnya kerja sama Teheran.



“Israel memandang dengan sangat serius situasi yang tercermin dalam laporan itu, yang membuktikan bahwa Iran terus berbohong kepada dunia dan memajukan program untuk mengembangkan senjata nuklir, sambil menyangkal komitmen internasionalnya,” kata Bennett dalam sebuah pernyataan.

“Saya menyerukan reaksi internasional yang tepat dan cepat terhadap tindakan keras Iran. Laporan IAEA memperingatkan bahwa waktu untuk bertindak adalah sekarang; oleh karena itu, harapan naif bahwa Iran akan siap untuk mengubah jalannya melalui negosiasi telah terbukti tidak berdasar," paparnya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/9/2021).

“Hanya pendirian yang kuat dari komunitas internasional, yang didukung oleh keputusan dan tindakan, yang akan dapat mengarah pada perubahan rezim di Teheran, yang telah kehilangan kendali. Israel akan melakukan segalanya untuk mencegah Iran menggapai senjata nuklir," lanjut Bennett.

IAEA melaporkan kepada anggotanya bahwa tidak ada kemajuan dalam dua masalah utama: menjelaskan jejak uranium yang ditemukan di beberapa situs lama yang tidak dideklarasikan dan mendapatkan akses mendesak ke beberapa peralatan pemantauan sehingga badan tersebut dapat terus melacak bagian-bagian dari program nuklir Iran.

Presiden Iran Ebrahim Raisi memperingatkan Barat agar tidak mengambil tindakan berdasarkan laporan IAEA.

"Jika terjadi pendekatan kontraproduktif di IAEA, tidak masuk akal untuk mengharapkan Iran bereaksi secara konstruktif. Tindakan kontraproduktif secara alami mengganggu jalur negosiasi juga," katanya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1789 seconds (0.1#10.140)