Taliban Berkuasa, Kuliah Mahasiswa dan Mahasiswi Afghanistan Dipisahkan Tirai
loading...
A
A
A
Sher Azam, seorang dosen berusia 37 tahun di sebuah universitas swasta di Kabul, mengatakan bahwa institutnya telah memberi para dosen pilihan untuk mengadakan kelas terpisah untuk pria dan wanita, atau membagi ruang kelas dengan tirai dan papan.
Tetapi dia khawatir tentang berapa banyak mahasiswa yang akan kembali, mengingat krisis ekonomi yang dipicu oleh kemenangan Taliban.
"Saya tidak tahu berapa banyak mahasiswa yang akan kembali ke kampus, karena ada masalah keuangan dan beberapa mahasiswa berasal dari keluarga yang kehilangan pekerjaan."
Lihat Juga: Negara Mayoritas Islam yang Ikut Rayakan Kemenangan Pemberontak Suriah, Salah Satunya Anggota NATO
Tetapi dia khawatir tentang berapa banyak mahasiswa yang akan kembali, mengingat krisis ekonomi yang dipicu oleh kemenangan Taliban.
"Saya tidak tahu berapa banyak mahasiswa yang akan kembali ke kampus, karena ada masalah keuangan dan beberapa mahasiswa berasal dari keluarga yang kehilangan pekerjaan."
Lihat Juga: Negara Mayoritas Islam yang Ikut Rayakan Kemenangan Pemberontak Suriah, Salah Satunya Anggota NATO
(min)