Turki Kecam Keras Upaya Kudeta di Guinea
loading...
A
A
A
ANKARA - Turki mengecam keras "upaya kudeta" di Guinea dan penahanan Presiden Alpha Conde. Ankara mengatakan, pihaknya memandang perkembangan terakhir dengan keprihatinan yang mendalam.
"Turki menentang upaya untuk menggantikan pemerintah terpilih secara ilegal," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (6/9/2021).
Kementerian itu menekankan harapan kuat Ankara untuk pemulihan cepat tatanan konstitusional di negara Afrika Barattersebut dan pembebasan segera Conde.
"Turki akan mendukung teman dan saudaranya Guinea selama periode yang sulit dan sensitif ini," ujarnya.
Sebelumnya diwartakan, pasukan khususGuineamenyatakan telahmenggulingkanConde yang sudah lama menjabat, pada hari Minggu. Mereka juga mengatakan telah membubarkan pemerintah dan konstitusinya serta menutup perbatasan darat, dan udara.
Kepala pasukan khusus Guinea, Mamady Doumbouya, mengatakan "kemiskinan dan korupsi endemik" telah mendorong pasukannya untuk mencopot Conde dari jabatannya.
Conde, yang keberadaannya tidak jelas, memenangkan pemilihan presiden untuk masa jabatan ketiga pada Oktober setelah mengubah konstitusi untuk memungkinkan dia mencalonkan diri lagi.
Hal itu menyebabkan protes keras dari oposisi, dan dalam beberapa pekan terakhir pemerintah telah meningkatkan pajak secara tajam untuk mengisi kembali kas negara dan menaikkan harga bahan bakar sebesar 20 persen, menyebabkan frustasi yang meluas.
Ketika Doumbouya mengeklaim telah menggulingkan Presiden Conde, kementerian pertahanan setempat mengatakan serangan terhadap istana kepresidenan telah berhasil dihalau.
"Turki menentang upaya untuk menggantikan pemerintah terpilih secara ilegal," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (6/9/2021).
Kementerian itu menekankan harapan kuat Ankara untuk pemulihan cepat tatanan konstitusional di negara Afrika Barattersebut dan pembebasan segera Conde.
"Turki akan mendukung teman dan saudaranya Guinea selama periode yang sulit dan sensitif ini," ujarnya.
Sebelumnya diwartakan, pasukan khususGuineamenyatakan telahmenggulingkanConde yang sudah lama menjabat, pada hari Minggu. Mereka juga mengatakan telah membubarkan pemerintah dan konstitusinya serta menutup perbatasan darat, dan udara.
Kepala pasukan khusus Guinea, Mamady Doumbouya, mengatakan "kemiskinan dan korupsi endemik" telah mendorong pasukannya untuk mencopot Conde dari jabatannya.
Conde, yang keberadaannya tidak jelas, memenangkan pemilihan presiden untuk masa jabatan ketiga pada Oktober setelah mengubah konstitusi untuk memungkinkan dia mencalonkan diri lagi.
Hal itu menyebabkan protes keras dari oposisi, dan dalam beberapa pekan terakhir pemerintah telah meningkatkan pajak secara tajam untuk mengisi kembali kas negara dan menaikkan harga bahan bakar sebesar 20 persen, menyebabkan frustasi yang meluas.
Ketika Doumbouya mengeklaim telah menggulingkan Presiden Conde, kementerian pertahanan setempat mengatakan serangan terhadap istana kepresidenan telah berhasil dihalau.
(ian)