Pasukan Khusus Lakukan Kudeta Militer dan Tangkap Presiden Guinea
loading...
A
A
A
CONAKRY - Kudeta militer oleh pasukan khusus yang diwarnai tembakan besar-besaran pecah di Guinea , Minggu pagi waktu setempat. Presiden Alpa Conde dilaporkan telah ditangkap dan ditahan oleh unit elite militer tersebut.
Kehadiran militer secara besar-besaran dan baku tembak terjadi di ibu kota negara itu, Conakry.
Media lokal melaporkan bahwa tembakan berat datang dari lingkungan kelas atas di Kaloum, Conakry, yang menampung istana kepresidenan dan gedung-gedung pemerintah lainnya.
Rekaman video yang beredar secara online menunjukkan beberapa kendaraan militer dan tentara bersenjata lengkap berkeliaran di kawasan tersebut.
“Saya melihat sekelompok tentara menuju kepresidenan. Ada banyak penembakan," kata seorang warga Kaloum kepada Reuters, yang berbicara dalam kondisi anonim, Senin (6/9/2021).
Tiga saksi mata lainnya mengatakan mereka melihat setidaknya dua warga sipil terluka oleh tembakan.
Kudeta militer dilaporkan dipimpin oleh Letnan Kolonel Mamady Doumbouya, mantan legiuner Prancis dan komandan unit militer elite.
Sementara beberapa sumber pro-pemerintah mengatakan kepada media bahwa presiden negara itu aman, laporan media lokal dikuatkan oleh foto-foto yang beredar secara online menyatakan sebaliknya.
Sebuah video dan beberapa foto menunjukkan Conde ditahan oleh tentara bersenjata lengkap dan kemudian dibawa pergi ke lokasi yang tidak ditentukan.
Kehadiran militer secara besar-besaran dan baku tembak terjadi di ibu kota negara itu, Conakry.
Media lokal melaporkan bahwa tembakan berat datang dari lingkungan kelas atas di Kaloum, Conakry, yang menampung istana kepresidenan dan gedung-gedung pemerintah lainnya.
Rekaman video yang beredar secara online menunjukkan beberapa kendaraan militer dan tentara bersenjata lengkap berkeliaran di kawasan tersebut.
“Saya melihat sekelompok tentara menuju kepresidenan. Ada banyak penembakan," kata seorang warga Kaloum kepada Reuters, yang berbicara dalam kondisi anonim, Senin (6/9/2021).
Tiga saksi mata lainnya mengatakan mereka melihat setidaknya dua warga sipil terluka oleh tembakan.
Kudeta militer dilaporkan dipimpin oleh Letnan Kolonel Mamady Doumbouya, mantan legiuner Prancis dan komandan unit militer elite.
Sementara beberapa sumber pro-pemerintah mengatakan kepada media bahwa presiden negara itu aman, laporan media lokal dikuatkan oleh foto-foto yang beredar secara online menyatakan sebaliknya.
Sebuah video dan beberapa foto menunjukkan Conde ditahan oleh tentara bersenjata lengkap dan kemudian dibawa pergi ke lokasi yang tidak ditentukan.