Palestina Desak AS Cabut PLO dari Daftar Teroris

Minggu, 05 September 2021 - 12:04 WIB
loading...
Palestina Desak AS Cabut...
Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh telah meminta pemerintah AS untuk menghapus Organisasi Pembebasan Palestina dari daftar organisasi terorisnya. Foto/Ist
A A A
RAMALLAH - Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh telah meminta pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menghapus Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dari daftar organisasi terorisnya. PLO sudah masuk dalam daftar teroris AS sejak 1987.

Pada tahun 1987, Kongres AS mengesahkan Undang-Undang Anti-Terorisme, yang antara lain menyatakan PLO sebagai organisasi teroris dan melarang pembukaan fasilitas PLO di tanah AS.

Terlepas dari larangan tersebut, Kongres mengizinkan presiden untuk mengeluarkan pengabaian atas kemauannya sendiri, membuka jalan bagi PLO untuk membuka kantor perwakilan di Washington pada tahun 1994.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan kabinet Palestina, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (5/9/2021), permintaan itu disampaikan Shtayyeh saat bertemu dengan delegasi dari Komite Urusan Luar Negeri Kongres AS yang mewakili Partai Demokrat di kota Ramallah.

Selama pertemuan itu, Shtayyeh juga mendesak pemerintahan Joe Biden untuk mempercepat pembukaan kembali konsulat AS di Yerusalem Timur.

Terkait pembukaan konsulat, AS tetap melanjutkan rencana pembukaan kembali misi de facto untuk Palestina itu meski adanya tentangan dari Israel.

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid mengatakan, pihaknya telah mengatakan kepada AS bahwa membuka kembali Konsulat Jenderal di Yerusalem barat, yang secara tradisional berfungsi sebagai markas diplomatik AS untuk Palestina, adalah ide yang buruk.

“Langkah itu akan mengirim pesan yang salah, tidak hanya ke kawasan, tidak hanya ke Palestina, tetapi juga ke negara lain, dan kami tidak ingin ini terjadi,” ucap Lapid.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Horor, Pesawat Delta...
Horor, Pesawat Delta Air Lines Pembawa 282 Penumpang Terbakar di AS
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Bagaimana Proses Pemakaman...
Bagaimana Proses Pemakaman Paus Fransiskus? Berikut Penjelasannya
Rekomendasi
Daftar Tanggal Merah...
Daftar Tanggal Merah di Bulan Mei 2025: Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Long Weekend
Pekerja Migran Indonesia...
Pekerja Migran Indonesia Diminta Waspada Terhadap Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong
Boy William Rilis Reality...
Boy William Rilis Reality Show Terbaru CASH QUEENS! 9 Wanita Siap Rebutkan 300 Juta Rupiah
Berita Terkini
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
1 jam yang lalu
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
2 jam yang lalu
Berapa Gaji Paus Fransiskus?...
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Ternyata Selama Ini Disumbangkan
2 jam yang lalu
5 Paus dengan Jabatan...
5 Paus dengan Jabatan Tersingkat, Ada yang Tak Genap 2 Minggu
3 jam yang lalu
Para Kardinal Bertemu...
Para Kardinal Bertemu Tetapkan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus dan Bahas Pemilihan Paus Baru
3 jam yang lalu
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
4 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved