Taliban Klaim Rebut Jalan Masuk Utama ke Lembah Panjshir

Jum'at, 03 September 2021 - 17:07 WIB
loading...
A A A
"Mereka tidak berhasil dalam serangan mereka dan mereka tidak maju bahkan satu kilometer pun," ungkap juru bicara NRF Fahim Dashti.

Kedua belah pihak mengklaim telah menimbulkan kerugian besar pada musuh mereka, tetapi klaim tersebut tidak mungkin diverifikasi secara independen.

Juru bicara Taliban Mujahid mengatakan pertempuran dimulai setelah pembicaraan dengan milisi Panjshir gagal.

Menurut laporan, Taliban siap menerima gubernur mana pun yang akan ditunjuk oleh milisi lokal tetapi menuntut agar bendera 'Imarah Islam Afghanistan' dikibarkan di atas lembah tersebut.

Permintaan Taliban untuk pengibaran bendera itu ditolak oleh NRF.

Menurut Amrullah Saleh, yang kini mengangkat dirinya sebagai pelaksana presiden Afghanistan, bendera Republik Islam Afghanistan yang didukung AS, masih berkibar di Panjshir.

Saleh adalah wakil presiden di era Presiden Ashraf Ghani yang dukungan NATO dan melarikan diri dari negara itu pada 14 Agustus ketika Taliban mendekati Kabul.

Kekalahan pemerintahan Ghani memicu keributan besar-besaran dalam pengangkutan udara yang diorganisir AS.

Kebuntuan antara Taliban dan pejuang Panjshir telah muncul sejak saat itu. Pada 31 Agustus, Reuters melaporkan delapan pejuang Taliban tewas ketika mereka mencoba bergerak ke posisi NRF.

Taliban tidak mengomentari kekalahan pada saat itu, karena kelompok itu tampaknya masih mencari solusi negosiasi untuk konflik dengan pejuang Panjshir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2228 seconds (0.1#10.140)