Bandara Arab Saudi Diserang Drone Bom, 8 Orang Luka
loading...
A
A
A
ABHA - Bandara Internasional Abha, Arab Saudi , diserang drone pembawa bom. Drone itu dicegat atau diintersepsi pasukan Koalisi Arab, namun delapan anggota staf bandara terluka.
Juru bicara Koalisi Arab, Brigadir Jenderal Turki al-Maliki, mengatakan serangan droneitu terjadi hari Selasa dan merupakan serangan kedua.
Koalisi Arab adalah koalisi negara-negara Arab yang dipimpin Arab Saudi untuk memerangi kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Menurut Koalisi Arab, serangan drone berbahaya itu diluncurkan kelompok Houthi.
“Pada (pukul 09.06) Selasa (31 Agustus 2021), upaya kedua untuk menargetkan warga sipil dan staf yang bepergian di Bandara Internasional Abha oleh teroris, milisi Houthi yang didukung Iran menggunakan drone bermuatan bom digagalkan,” kata al-Maliki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya.
Pecahan peluru, atau pecahan drone, berserakan di sekitar lokasi bandara ketika dihancurkan oleh pasukan Koalisi Arab. Pecahan peluru itulah yang melukai delapan anggota staf bandara.
Mereka yang terluka antara lain pekerja asal Bangladesh yang berada dalam kondisi kritis, dua pekerja asal India dan pekerja asal Bangladesh lainnya berada dalam luka sedang.
Pekerja Bangladesh lainnya, satu pekerja Nepal, seorang pekerja India, dan seorang warga negara Arab Saudi menderita luka ringan.
Menurut al-Maliki, sebuah pesawat komersial A320 juga rusakakibat serangan itu.
“Upaya kejam dan bermusuhan ini adalah yang kedua untuk menargetkan Bandara Internasional Abha dan warga sipil multinasional yang bepergian hari ini dengan cara yang disengaja dan sistematis. Tindakan ini menegaskan sifat permusuhan dari milisi, dan pelanggarannya terhadap Hukum Humaniter Internasional, di mana Bandara Internasional Abha dianggap sebagai Objek Sipil yang dilindungi oleh hukum humaniter internasional," imbuh juru bicara Koalisi Arab tersebut.
Houthi secara teratur melancarkan serangan ke wilayah Arab Saudi dan Yaman di bawah kendali pemerintah yang diakui secara internasional.
Iran mendukung kelompok pemberontak itu dalam perjuangannya melawan Angkatan Bersenjata Yaman dan memasok Houthi dengan senjata, pesawat tak berawak, dan juga pelatihan militer.
Pada hari Senin, pasukan pertahanan Arab Saudi mencegat dan menghancurkan rudal balistik yang diluncurkan oleh milisi ke arah Jazan.
Koalisi Arab mengatakan bahwa pasukan pertahanan udara menggagalkan upaya sia-sia milisi Houthi untuk menargetkan Kerajaan Arab Saudi.
Juru bicara Koalisi Arab, Brigadir Jenderal Turki al-Maliki, mengatakan serangan droneitu terjadi hari Selasa dan merupakan serangan kedua.
Koalisi Arab adalah koalisi negara-negara Arab yang dipimpin Arab Saudi untuk memerangi kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Menurut Koalisi Arab, serangan drone berbahaya itu diluncurkan kelompok Houthi.
“Pada (pukul 09.06) Selasa (31 Agustus 2021), upaya kedua untuk menargetkan warga sipil dan staf yang bepergian di Bandara Internasional Abha oleh teroris, milisi Houthi yang didukung Iran menggunakan drone bermuatan bom digagalkan,” kata al-Maliki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya.
Pecahan peluru, atau pecahan drone, berserakan di sekitar lokasi bandara ketika dihancurkan oleh pasukan Koalisi Arab. Pecahan peluru itulah yang melukai delapan anggota staf bandara.
Mereka yang terluka antara lain pekerja asal Bangladesh yang berada dalam kondisi kritis, dua pekerja asal India dan pekerja asal Bangladesh lainnya berada dalam luka sedang.
Pekerja Bangladesh lainnya, satu pekerja Nepal, seorang pekerja India, dan seorang warga negara Arab Saudi menderita luka ringan.
Menurut al-Maliki, sebuah pesawat komersial A320 juga rusakakibat serangan itu.
“Upaya kejam dan bermusuhan ini adalah yang kedua untuk menargetkan Bandara Internasional Abha dan warga sipil multinasional yang bepergian hari ini dengan cara yang disengaja dan sistematis. Tindakan ini menegaskan sifat permusuhan dari milisi, dan pelanggarannya terhadap Hukum Humaniter Internasional, di mana Bandara Internasional Abha dianggap sebagai Objek Sipil yang dilindungi oleh hukum humaniter internasional," imbuh juru bicara Koalisi Arab tersebut.
Houthi secara teratur melancarkan serangan ke wilayah Arab Saudi dan Yaman di bawah kendali pemerintah yang diakui secara internasional.
Iran mendukung kelompok pemberontak itu dalam perjuangannya melawan Angkatan Bersenjata Yaman dan memasok Houthi dengan senjata, pesawat tak berawak, dan juga pelatihan militer.
Pada hari Senin, pasukan pertahanan Arab Saudi mencegat dan menghancurkan rudal balistik yang diluncurkan oleh milisi ke arah Jazan.
Koalisi Arab mengatakan bahwa pasukan pertahanan udara menggagalkan upaya sia-sia milisi Houthi untuk menargetkan Kerajaan Arab Saudi.
(min)