Mufti Besar Sheikh Abdul Latif: Lebanon Menuju Kehancuran Total

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 18:01 WIB
loading...
A A A
Laju kemunduran yang semakin cepat telah menambah kekhawatiran internasional tentang negara yang disatukan kembali setelah perang saudara 1975-1990. Lebanon hingga kini masih sangat terbelah oleh persaingan sektarian dan faksi.

Sekjen PBB kemarin menyerukan agar pemerintah baru segera dibentuk di Lebanon.

Politisi Lebanon telah gagal menyepakati pemerintahan bahkan ketika mata uang telah kehilangan lebih dari 90% nilainya dan lebih dari setengah orang Lebanon jatuh ke dalam kemiskinan.

Bahkan obat-obatan penting pun sulit ditemukan. Pasien kanker yang sudah diberitahu pengobatannya tidak bisa dijamin, menggelar protes kemarin.

"Kami khawatir bahwa kesabaran rakyat Lebanon akan habis dan kita semua akan jatuh ke dalam tungku kekacauan total, manifestasi yang mulai kita lihat di segala bidang," ujar Sheikh Derian saat khotbah Jumat dalam komentar yang dirilis Kantor Berita Nasional.

"Masalahnya membutuhkan penanganan yang serius dan segera. Jika tidak, kita benar-benar akan menuju ke yang lebih buruk dan keruntuhan total," papar dia, mencatat bentrokan yang berkobar di beberapa bagian Lebanon.

Bank Dunia mengatakan Lebanon adalah salah satu keruntuhan terburuk yang pernah tercatat. Akar penyebabnya beragam, termasuk puluhan tahun korupsi di pemerintahan dan kebijakan negara yang tidak berkelanjutan dibiayai.

Para donor asing mengatakan mereka akan memberikan bantuan begitu pemerintah terbentuk untuk memulai reformasi.

Mufti Besar Derian mendesak Presiden Lebanon Michael Aoun mencoba menyelamatkan apa yang tersisa dari masa jabatannya.

"Kalau tidak, kita akan ke dasar neraka," papar dia, mengingat peringatan Aoun September lalu bahwa Lebanon akan masuk neraka jika pemerintah tidak dibentuk.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2391 seconds (0.1#10.140)