NATO Salahkan Taliban, AS Malah Beri Info Intelijen pada Taliban Soal ISIS
loading...
A
A
A
Informasi itu diungkapkan seorang pejabat Taliban kepada Reuters. Taliban berjanji meningkatkan keamanan di bandara Kabul untuk mencegah serangan teroris di masa depan.
“Kami telah kehilangan lebih banyak orang daripada orang Amerika,” ungkap seorang pejabat Taliban yang tidak disebutkan namanya kepada outlet tersebut pada Jumat (27/8), setelah sepasang ledakan menewaskan puluhan warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat sehari sebelumnya.
Dia menambahkan, sehubungan dengan serangan mematikan itu, pos penjagaan tambahan akan didirikan tidak hanya di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, tetapi semua lapangan terbang di seluruh negeri.
Sejauh ini tidak jelas berapa banyak warga sipil yang tewas dalam pemboman itu, karena jumlah korban diperkirakan akan meningkat.
Reuters melaporkan pada Jumat, mengutip seorang pejabat kesehatan dan Taliban, bahwa 72 warga Afghanistan telah tewas, termasuk para pejuang Taliban.
Seorang diplomat NATO, yang juga berbicara dengan syarat anonim, menguatkan klaim pejabat Taliban itu.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
“Kami telah kehilangan lebih banyak orang daripada orang Amerika,” ungkap seorang pejabat Taliban yang tidak disebutkan namanya kepada outlet tersebut pada Jumat (27/8), setelah sepasang ledakan menewaskan puluhan warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat sehari sebelumnya.
Dia menambahkan, sehubungan dengan serangan mematikan itu, pos penjagaan tambahan akan didirikan tidak hanya di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, tetapi semua lapangan terbang di seluruh negeri.
Sejauh ini tidak jelas berapa banyak warga sipil yang tewas dalam pemboman itu, karena jumlah korban diperkirakan akan meningkat.
Reuters melaporkan pada Jumat, mengutip seorang pejabat kesehatan dan Taliban, bahwa 72 warga Afghanistan telah tewas, termasuk para pejuang Taliban.
Seorang diplomat NATO, yang juga berbicara dengan syarat anonim, menguatkan klaim pejabat Taliban itu.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(sya)