Gunakan Lem sebagai Ganti Kondom saat Berhubungan Seks, Pria India Tewas

Kamis, 26 Agustus 2021 - 14:59 WIB
loading...
Gunakan Lem sebagai...
Pria India mengoleskan lem pada organ kemaluannya sebagai pengganti kondom saat berhubungan seks. Namun, hal itu menyebabkannya tewas. Foto/Vigour Times/Ilustrasi
A A A
NEW DELHI - Seorang pria di India meninggal setelah berhubungan seks dengan seorang wanita, mantan tunangannya. Dia mengoleskan lem berkekuatan tinggi untuk menutup kemaluannya selama berhubungan seksual untuk mencegah si wanita hamil.

Seorang penyelidik polisi setempat mengatakan bahwa pria bernama Salman Mirza, 25, memutuskan untuk menggunakan lem epoksi karena tidak memiliki kondom dan hal itu diduga memperumit kondisi kesehatannya.



Skandal yang berakhir maut itu terjadi di sebuah hotel di Gujarat, India.

Polisi mengatakan pasangan itu—keduanya dilaporkan telah kecanduan narkoba—check in di sebuah hotel di lingkungan Juhapura Ahmedabad pada 22 Juni. Mirza kemudian ditemukan tidak sadarkan diri di luar hotel pada hari berikutnya.

Perwira senior polisi kota Ahmedabad yang menolak disebutkan namanya mengatakan setelah menggunakan narkoba, pasangan memutuskan untuk menggunakan lem yang kuat untuk "menutup" bagian pribadi Mirza selama hubungan seksual untuk menghindari kehamilan.

Pasangan itu, lanjut dia, juga mencampur pemutih dengan lem epoksi untuk menghirupnya.

"Beberapa saksi mengatakan bahwa Mirza, bersama mantan tunangannya, keduanya kecanduan narkoba, pergi ke sebuah hotel di Juhapura," kata perwira tersebut, seperti dilansir Times of India,Kamis (26/8/2021).

“Karena mereka tidak memiliki perlindungan apa pun, mereka memutuskan untuk mengoleskan lem pada bagian pribadinya untuk memastikan bahwa dia tidak hamil," ujarnya.

"Mereka membawa lem karena mereka kadang-kadang menggunakannya dengan pemutih untuk menghirup campuran," paparnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)