Hacker Retas dan Bocorkan Video Penganiayaan Tahanan di Penjara Iran

Selasa, 24 Agustus 2021 - 15:12 WIB
loading...
Hacker Retas dan Bocorkan...
Bocoran video menunjukkan penjaga Penjara Evin di Iran menganiaya tahanan. Foto/Edalat-e Ali via AP
A A A
TEHERAN - Kelompok hacker membocorkan video tentang penganiayaan terhadap para tahanan di Penjara Evin, Iran , setelah sistem kamera pengintai di penjara itu diretas. Bocoran video itu memaksa Kepala penjara Iran meminta maaf pada Selasa (24/8/2021).

Kelompk hacker yang menamakan dirinya Edalat-e Ali (Keadilan Ali) membocorkan video penganiyaan tersebut di media sosial. Video itu menunjukkan penjaga penjara memukuli para tahanan dan menyeret mereka di lantai.

Baca juga: Penuhi Permintaan Taliban, Iran Ekspor Bensin ke Afghanistan

“Mengenai gambar-gambar dari Penjara Evin, saya menerima tanggung jawab atas perilaku yang tidak dapat diterima seperti itu dan berjanji untuk mencoba mencegah terulangnya peristiwa pahit ini dan untuk menangani secara serius dengan para pelaku kesalahan,” kata kepala penjara Iran, Mohammad Mehdi Hajmohammadi dalam sebuah tweet yang dilansir media pemerintah.

"Saya memohon ampun kepada Tuhan Yang Mahaesa, pemimpin kita yang terkasih (Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei), bangsa dan penjaga penjara yang terhormat, yang usahanya tidak akan diabaikan karena kesalahan ini," kata Hajmohammadi.

Itu adalah pengakuan langka atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Iran, yang sering menolak kritik terhadap catatan HAM sebagai tuduhan yang tidak berdasar.

Baca juga: Iran: Versi Baru Sistem Rudal Bavar-373 Lebih Baik dari S-400 Rusia

Penjara Evin, yang sebagian besar menahan tahanan yang menghadapi tuntutan keamanan, telah lama dikritik oleh kelompok-kelompok HAM Barat dan dimasukkan dalam daftar hitam oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) pada 2018 karena pelanggaran HAM yang serius.

"Pihak berwenang (Evin) menggunakan ancaman penyiksaan, ancaman pemenjaraan tak terbatas dan penyiksaan anggota keluarga, penipuan dan penghinaan, interogasi harian berulang kali yang berlangsung hingga lima atau enam jam, penolakan perawatan medis, dan penolakan kunjungan keluarga," kata kelompok Human Rights Watch dalam sebuah laporan.

Pada bulan Juli, Iran menghadapi serangan siber di situs web Kementerian Transportasi dan perusahaan kereta api negara.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
IMPSU Desak Pembuat...
IMPSU Desak Pembuat Onar di Pabrik Es Batu Kristal di Langkat Ditangkap
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Pickup 01 Dinilai Gabungan...
Pickup 01 Dinilai Gabungan Desain Hummer dan Tesla Cybertruck
Carl Froch: George Foreman...
Carl Froch: George Foreman Akan Hancurkan Oleksandr Usyk Jika Bertarung di Era Sekarang
Momen Tokoh Agama di...
Momen Tokoh Agama di Tumapel Tak Berani Menentang Keputusan Ken Arok Menikahi Ken Dedes
Berita Terkini
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Rudal Houthi Sukses...
Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion, Israel Marah dan Ancam Balas Dendam
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Infografis
Kapal Bantuan Gaza Dibom...
Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved