Baku Tembak Pria Tak Dikenal dengan Tentara AS Cs Pecah di Bandara Kabul

Senin, 23 Agustus 2021 - 14:01 WIB
loading...
Baku Tembak Pria Tak Dikenal dengan Tentara AS Cs Pecah di Bandara Kabul
Para warga negara Inggris dan orang-orang berkewarganegaraan ganda yang tinggal di Afghanistan menaiki pesawat militer untuk evakuasi dari bandara Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Foto/LPhot Ben Shrread/UK MOD Crown/ Handout via REUTERS
A A A
KABUL - Baku tembak pecah di Gerbang Utara bandara internasional di Kabul, Senin (23/8/2021). Baku tembak yang menewaskan satu orang ini melibatkan pria bersenjata tak dikenal, tentara Amerika Serikat (AS), tentara Jerman dan tentara Afghanistan .

Insiden menegangkan ini terjadi saat ribuan warga Afghanistan dan orang asing memadati bandara, berusaha melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Militer Jerman melalui Twitter mengatakan satu orang yang tewas adalah warga Afghanistan. Tiga orang lainnya terluka dalam pertempuran itu.



Militer Jerman tidak merinci apakah orang Afghanistan yang tewas itu adalah salah satu milisi Taliban yang dikerahkan untuk menjaga bandara atau pasukan Afghanistan.

Bandara internasional itu telah menjadi tempat kekacauan sejak Taliban merebut Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus ketika pasukan AS dan internasional mencoba untuk mengevakuasi warga terkait dan warga Afghanistan yang rentan.

Pada hari Minggu, milisi Taliban memukul mundur kerumunan di bandara sehari setelah tujuh warga Afghanistan tewas dalam bentrokan di gerbang saat batas waktu akhir penarikan pasukan asing semakin dekat.

Pasukan asing di Afghanistan belum berusaha untuk memperpanjang batas waktu 31 Agustus untuk meninggalkan negara itu. Namun, Presiden Joe Biden mengatakan pasukan AS mungkin tinggal lebih lama untuk mengawasi evakuasi yang "keras dan menyakitkan".

Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan lebih dari seminggu yang lalu ketika Amerika Serikat dan sekutunya menarik pasukannya setelah perang 20 tahun yang bertujuan untuk menggulingkan Taliban dan memburu al-Qaeda setelah serangan 11 September 2001 atau serangan 9/11 di Amerika.

Pasukan asing sedang bekerja menuju batas waktu akhir 31 Agustus yang disepakati dengan Taliban untuk meninggalkan negara itu dan belum berusaha untuk memperpanjangnya. Hal itu disampaikan seorang penasihat hukum senior untuk kepemimpinan Taliban kepada Reuters, Senin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1130 seconds (0.1#10.140)