Ulama Al Azhar Bolehkan Pernikahan Paruh Waktu Picu Kemarahan
loading...
A
A
A
Beberapa warga Mesir pengguna media sosial mengatakan mereka berpikir jika pernikahan paruh waktu dilegalkan, wanita akan menjadi komoditas yang murah dan memalukan. Menurut mereka, hal itu akan membuat wanita setiap hari akan menikah paruh waktu, dan pria akan memanfaatkan celah ini.
Mereka juga menyerukan Al Azhar, otoritas agama tertinggi di Mesir, untuk memberikan pendapat yang pasti tentang keabsahan pernikahan semacam itu.
Sekitar 200.000 pasangan menikah bercerai setiap tahun di Mesir, dan menurut Presiden Abdel Fatah Al Sisi, penelitian menunjukkan bahwa 40 persen pernikahan berakhir dalam lima tahun pertama.
Dalam nada yang sama, Wakil Menteri Kesehatan dan Pengawas Umum Dewan Kependudukan, dan Anak-anak dan Ibu, Maysa Shawky, mengatakan pada 2017 tingkat perceraian di kota-kota Mesir meroket menjadi 60,7 persen. Sedangkan beberapa desa melaporkan 39,3 persen.
Lihat Juga: Mesir Sebut Arogansi Militer Zionis Tidak Akan Mewujudkan Stabilitas Keamanan bagi Israel
(min)