China Berhasil Uji Coba Dua Jenis Hulu Ledak Baru untuk Rudal Presisi

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 14:49 WIB
loading...
China Berhasil Uji Coba...
Militer China menguji coba hulu ledak jenis baru untuk rudal presisi. Foto/Twitter @globaltimesnews
A A A
BEIJING - Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLARF) China telah berhasil menguji coba dua jenis hulu ledak baru untuk rudal konvensional presisi. Keberhasilan uji coba senjata tersebut dilaporkan CCTV, stasiun televisi milik pemerintah setempat, Sabtu (21/8/2021).

Laporan tersebut mengatakan kedua rudal dengan dua jenis hulu ledak baru diluncurkan di wilayah gurun China Barat Laut, menembus apa yang disebut sebagai "pertahanan musuh" multi-lapis ratusan kilometer jauhnya dan menghancurkan "target musuh".



Baik jenis hulu ledak baru maupun rudal yang digunakan untuk uji coba itu tidak diungkap, namun senjata itu dilaporkan telah memperluas kemampuan pasukan roket China.

Uji coba tersebut, menurut laporan CCTV, juga secara signifikan meningkatkan kemampuan ofensif dan defensif PLARF. Penyiar CCTV dalam laporannya tidak menyebutkan tanggal uji coba senjata tersebut.

Media pemerintah China yang lainnya, Global Times, melalui Twitter juga mengonfirmasi uji coba dua jenis hulu ledak baru itu.

"Pasukan Roket PLA China berhasil menguji dua jenis baru hulu ledak rudal konvensional serangan presisi di wilayah gurun China Barat Laut. Rudal menembus 'pertahanan musuh' multi-lapis ratusan kilometer jauhnya dan menghancurkan 'target musuh'," tulis Global Times.

Pemerintah maupun militer China belum berkomentar atas laporan uji coba dua hulu ledak jenis baru itu.

Juni lalu, PLARF menguji coba rudal balistik DF-26, yang dikenal sebagai "rudal pembunuh kapal induk", untuk meningkatkan kemampuan serangan mereka.

Uji coba DF-26 saat itu bagian dari latihan perang yang mencakup serangan "live fire" dengan berbagai peluncuran rudal dan menguji kapasitas respons cepat dari brigade yang terlibat, yang harus memindahkan proyektil di antara lokasi yang berbeda dan mempersiapkannya untuk putaran tembakan berikutnya.

Rudal DF-26 memiliki jangkauan 4.000 kilometer dan dapat digunakan untuk melakukan serangan konvensional dan nuklir terhadap target darat dan laut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1739 seconds (0.1#10.140)