Partai Komunis China Tak Percaya Kim Jong-un Sakit Kritis

Selasa, 21 April 2020 - 13:37 WIB
loading...
Partai Komunis China Tak Percaya Kim Jong-un Sakit Kritis
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Pihak Partai Komunis China yang berkuasa di negara Tirai Bambu tidak percaya dengan laporan media Amerika Serikat (AS) bahwa pemimpin Korea Utara ( Korut ) Kim Jong-un sakit kritis.

Respons partai itu disampaikan seorang pejabat dari Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China kepada Reuters, Selasa (21/4/2020). Pejabat tersebut menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah ini.

Departemen Penghubung Internasional adalah badan utama China yang berurusan dengan negara tetangganya, Korea Utara.

Komentar Partai Komunis China muncul setelah media AS, CNN, melaporkan kondisi kesehatan Kim Jong-un dalam bahaya besar usai menjalani operasi. Media itu mengutip sumber pemerintah AS secara anonim.

"AS sedang memantau intelijen, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam bahaya besar setelah operasi, menurut seorang pejabat AS dengan pengetahuan langsung," kata Kepala Koresponden Keamanan Nasional CNN, Jim Sciutto, Senin (20/4/2020) malam waktu Washington.

Kantor Presiden Korsel atau Blue House sudah merespons laporan tersebut dalam sebuah pernyataan, Selasa (21/4/2020). "Kami tidak memiliki konfirmasi dan tidak ada gerakan khusus yang terdeteksi di Korea Utara sampai sekarang," bunyi pernyataan Blue House. (Baca: Media AS: Kim Jong-un dalam Bahaya Besar usai Operasi )

Beberapa pejabat Korea Selatan ragu dengan kredibilitas sumber yang dikutip media Amerika. "Seoul tidak melihat tanda-tanda tidak biasa berkenaan dengan kesehatan Kim, mencatat bahwa pemimpin Korea Utara itu keluar dan di depan umum sampai beberapa hari terakhir," kata salah satu pejabat pemerintah Korea Selatan yang dikutip Yonhap.

Kementerian Unifikasi—yang menangani hubungan antar-Korea—dan Kementerian Pertahanan Korsel menolak berkomentar.

Moon Chung-in, penasihat keamanan untuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, mengatakan kepada AFP bahwa ia belum mendengar apa pun tentang kesehatan Kim Jong-un.

Media pemerintah Korut terakhir kali melaporkan kegiatan Kim pada 12 April 2020. Namun, ketidakhadiran diktator muda itu dalam perayaan hari ulang tahun mendiang pendiri Korut; Kim Il Sung, 15 April lalu memicu spekulasi tentang kondisi kesehatan Kim. Pendiri Korut tersebut tidak lain adalah kakek Kim Jong-un.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1115 seconds (0.1#10.140)