Terjunkan 'Pasukan Sesungguhnya', China Gelar Latihan Penyerangan Dekat Taiwan
loading...
A
A
A
Taiwan yakin China sedang berusaha mengumpulkan sinyal elektronik dari pesawat AS dan Jepang sehingga mereka dapat melumpuhkan pesawat dikirimkan untuk memperkuat pasukan termasuk F-35 dalam perang, kata sumber itu, merujuk pada pesawat tempur siluman yang dioperasikan AS.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 11 pesawat China memasuki zona pertahanan udaranya, termasuk dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir H-6K dan enam pesawat tempur J-16, dan mereka telah mengerahkan jet untuk memperingatkan pesawat China agar menjauh.
Sementara pernyataan China tidak memberikan lokasi pasti untuk latihan tersebut, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pesawat itu terbang di daerah antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di bagian Laut China Selatan.
Beberapa pesawat juga sempat memasuki Selat Bashi yang strategis di Taiwan selatan yang mengarah ke Pasifik, menurut peta yang disediakan oleh kementerian.
“Militer negara memiliki pemahaman penuh dan telah membuat penilaian penuh terhadap situasi di kawasan Selat Taiwan, serta perkembangan terkait di laut dan di udara, dan siap untuk berbagai tanggapan,” tambahnya.
China percaya Presiden Taiwan Tsai Ing-wen adalah seorang separatis yang bertekad untuk mendeklarasikan kemerdekaan secara formal, sebuah garis merah untuk Beijing. Nmaun Tsai mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka yang disebut Republik China, nama resminya.
Washington telah menyatakan keprihatinannya tentang pola intimidasi China di kawasan itu, termasuk terhadap Taiwan, dengan menegaskan kembali bahwa komitmen AS terhadap Taiwan sangat "kokoh".
China sendiri menegaskan bahwa mereka tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 11 pesawat China memasuki zona pertahanan udaranya, termasuk dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir H-6K dan enam pesawat tempur J-16, dan mereka telah mengerahkan jet untuk memperingatkan pesawat China agar menjauh.
Sementara pernyataan China tidak memberikan lokasi pasti untuk latihan tersebut, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pesawat itu terbang di daerah antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di bagian Laut China Selatan.
Beberapa pesawat juga sempat memasuki Selat Bashi yang strategis di Taiwan selatan yang mengarah ke Pasifik, menurut peta yang disediakan oleh kementerian.
“Militer negara memiliki pemahaman penuh dan telah membuat penilaian penuh terhadap situasi di kawasan Selat Taiwan, serta perkembangan terkait di laut dan di udara, dan siap untuk berbagai tanggapan,” tambahnya.
China percaya Presiden Taiwan Tsai Ing-wen adalah seorang separatis yang bertekad untuk mendeklarasikan kemerdekaan secara formal, sebuah garis merah untuk Beijing. Nmaun Tsai mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka yang disebut Republik China, nama resminya.
Washington telah menyatakan keprihatinannya tentang pola intimidasi China di kawasan itu, termasuk terhadap Taiwan, dengan menegaskan kembali bahwa komitmen AS terhadap Taiwan sangat "kokoh".
China sendiri menegaskan bahwa mereka tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.