Ribuan Warga Afghanistan Masuk Pakistan Lewat Perlintasan Chaman

Rabu, 18 Agustus 2021 - 15:45 WIB
loading...
A A A
Abdullah mengatakan kampung halamannya di Kandahar dikepung beberapa hari lalu. Kandahar menjadi salah satu penaklukan utama bagi Taliban dalam serangan kilatnya merebut kembali kendali negara itu dari pasukan pemerintah Afghanistan selama dua bulan terakhir.

“Keadaan sangat buruk di sana, sekitar empat atau lima hari yang lalu terjadi pertempuran antara pasukan Taliban dan (pemerintah Afghanistan), dan seluruh kota dikepung. Tapi keadaan sudah lebih baik sekarang,” ungkap dia.

Ribuan orang berkerumun melalui jalur yang baru dipasang untuk pengungsi Afghanistan ke Pakistan di Chaman.

Orang-orang diarahkan melalui pagar kawat, dengan kawat berduri di bagian atas. Mereka melintas dari perbatasan internasional ke pusat transportasi yang terletak kurang dari satu kilometer jauhnya.

Banyak yang bepergian dengan kerabat lanjut usia atau orang lain yang membutuhkan perhatian medis segera. Mereka mengeluhkan kurangnya fasilitas kesehatan di sisi perbatasan Afghanistan.

Sher Ahmad adalah salah satu dari orang-orang itu. Dia melakukan perjalanan dari kota Herat, lebih dari 550km barat Chaman, dengan adiknya yang menderita kondisi neurologis.

“Baru-baru ini banyak orang datang (ke Pakistan) karena tidak ada dokter di sana, mereka semua pergi sejak perang (berakhir),” ujar Ahmad kepada Al Jazeera.

Dia menjelaskan, “Kami telah membawa seorang pasien bersama kami ke Pakistan yang dalam kondisi sangat buruk.”

Dari negara asalnya Herat, Ahmad mengatakan Taliban dalam kendali penuh dan tidak ada permusuhan lebih lanjut di sana.

“Seluruh wilayah sepenuhnya berada di bawah kendali Taliban dan tidak ada masalah,” pungkas dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)