Taliban Berkuasa, Biden Salahkan Pemimpin dan Tentara Afghanistan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membela keputusannya untuk menarik pasukan dari Afghanistan . Menurutnya tidak ada waktu yang tepat untuk menarik diri dari perang terpanjang AS sambil menunggu pasukan Afghanistan mampu dan siap untuk menghadapi Taliban .
“Pasukan Amerika tidak bisa dan tidak seharusnya berperang dalam perang dan mati dalam perang yang pasukan Afghanistan tidak mau berperang untuk diri mereka sendiri,” katanya seperti dikutip dari France24, Selasa (17/8/2021).
Biden mengatakan bahwa dia berdiri "tepat di belakang" keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan meskipun gambar-gambar kekacauan di Kabul memperlihatkan batas-batas kekuasaan AS dan menjerumuskannya ke dalam krisis terburuk kepresidenannya.
Biden, yang menolak kritik keras terhadap kebijakan Afghanistannya dari anggota parlemen Partai Republik dan Demokrat, beberapa mantan jenderal dan kelompok hak asasi manusia, dengan tegas membela penarikannya dari perang 20 tahun yang berlangsung melalui empat kepresidenan.
"Saya berdiri tegak di belakang keputusan saya," kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi di Gedung Putih.
"Setelah 20 tahun, saya telah belajar dengan cara yang sulit bahwa tidak pernah ada waktu yang tepat untuk menarik pasukan AS. Itu sebabnya kami masih di sana," sambungnya.
Biden juga mengatakan keputusannya adalah hasil dari komitmen yang dia buat kepada pasukan Amerika bahwa dia tidak akan meminta mereka untuk terus mempertaruhkan hidup mereka untuk perang yang seharusnya sudah berakhir sejak lama.
"Para pemimpin kami melakukan itu di Vietnam ketika saya tiba di sini sebagai (seorang) pemuda. Saya tidak akan melakukannya di Afghanistan," katanya.
"Saya tahu keputusan saya akan dikritik, tetapi saya lebih suka menerima semua kritik itu daripada menyerahkan keputusan ini kepada presiden lain," tegasnya.
“Pasukan Amerika tidak bisa dan tidak seharusnya berperang dalam perang dan mati dalam perang yang pasukan Afghanistan tidak mau berperang untuk diri mereka sendiri,” katanya seperti dikutip dari France24, Selasa (17/8/2021).
Biden mengatakan bahwa dia berdiri "tepat di belakang" keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan meskipun gambar-gambar kekacauan di Kabul memperlihatkan batas-batas kekuasaan AS dan menjerumuskannya ke dalam krisis terburuk kepresidenannya.
Biden, yang menolak kritik keras terhadap kebijakan Afghanistannya dari anggota parlemen Partai Republik dan Demokrat, beberapa mantan jenderal dan kelompok hak asasi manusia, dengan tegas membela penarikannya dari perang 20 tahun yang berlangsung melalui empat kepresidenan.
"Saya berdiri tegak di belakang keputusan saya," kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi di Gedung Putih.
"Setelah 20 tahun, saya telah belajar dengan cara yang sulit bahwa tidak pernah ada waktu yang tepat untuk menarik pasukan AS. Itu sebabnya kami masih di sana," sambungnya.
Biden juga mengatakan keputusannya adalah hasil dari komitmen yang dia buat kepada pasukan Amerika bahwa dia tidak akan meminta mereka untuk terus mempertaruhkan hidup mereka untuk perang yang seharusnya sudah berakhir sejak lama.
"Para pemimpin kami melakukan itu di Vietnam ketika saya tiba di sini sebagai (seorang) pemuda. Saya tidak akan melakukannya di Afghanistan," katanya.
"Saya tahu keputusan saya akan dikritik, tetapi saya lebih suka menerima semua kritik itu daripada menyerahkan keputusan ini kepada presiden lain," tegasnya.