Kekosongan Akibat Penarikan ‘Simbolis’ Pasukan AS dari Irak Bisa Dimanfaatkan Teroris

Selasa, 17 Agustus 2021 - 07:30 WIB
loading...
A A A
Iran, klaim mantan diplomat itu, menganut "kebijakan membagi dan menaklukkan" di Irak. Menurut al-Istrabadi, Teheran inggin Baghdad menjadi "lemah, tidak stabil dan kacau", karena dengan cara ini, mereka dapat mengendalikannya dengan lebih mudah.

Iran terus bersikeras bahwa aktivitasnya di Irak ditujukan untuk mengekang ancaman teror. Menurut al-Istrabadi, milisi pro-Iran sudah menguasai sebagian besar Baghdadk. Dan jika ini masalahnya, 18 tahun setelah perang di Irak dimulai, masa depan negara masih terlihat suram.

“Kami telah mengalami manajemen yang buruk selama bertahun-tahun. Selama tahun-tahun itu, kami tidak memberdayakan kelas politik kami, sementara pemilih kami terus memilih orang yang sama, yang tidak siap untuk pekerjaan itu. Sekarang kami membayar harganya,” tukasnya.
(esn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)