Ada Jenderal Vahidi di Kabinet Iran, Israel Sebut Wajah Pemerintah Teror Baru

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 14:57 WIB
loading...
Ada Jenderal Vahidi...
Presiden Iran Ebrahim Raisi tunjuk Jenderal Ahmad Vahidi, yang diburu Interpol terkait serangan bom di Argentina, sebagai menteri dalam negeri. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Pemerintah Israel mengecam formasi kabinet Presiden Iran Ebrahim Raisi dengan menyebutnya sebagai "wajah pemerintah teror baru".

Alasannya, kabinet itu diisi Jenderal Ahmad Vahidi yang diburu Interpol atas dugaan perannya dalam pemboman pusat budaya Yahudi di Buenos Aires tahun 1994.



Pemerintah negara Yahudi mendesak masyarakat internasional untuk mengutuk kabinet baru Iran sebagai "penjahat".

Dalam sebuah pernyataan sebagai reaksi terhadap formasi kabinet Iran yang baru diumumkan, yang dibuat oleh Presiden Raisi, Kementerian Luar Negeri Israel menyebut penunjukan Jenderal Ahmad Vahidi sebagai menteri dalam negeri sebagai pilihan yang “memalukan”.

Jenderal Vahidi adalah mantan menteri pertahanan yang masuk daftar hitam oleh Amerika Serikat (AS) pada tahun 2010. Dia adalah kepala operasi internasional Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang dikenal sebagai Pasukan Quds, pada saat pemboman AMIA Jewish Center [Pusat Yahudi AMIA] di Ibu Kota Argentina. Namanya muncul di daftar "red notice" Interpol terkait serangan di gedung AMIA.

Pemboman AMIA (Argentine Israelte Mutual Association), yang dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri asal Lebanon yang mengendarai sebuah bom mobil di gedung bertingkat itu, menewaskan 85 orang dan melukai ratusan lainnya. Pembom itu kemudian diidentifikasi sebagai Ibrahim Hussein Berro, seorang agen dari kelompok Hizbullah yang didukung Iran.

Kementerian Luar Negeri Israel juga mengambil kesempatan untuk mengulangi karakterisasi Raisi sebagai “jagal dari Teheran", mencatat bahwa dia bertanggung jawab karena membunuh ribuan pembangkang Iran ketika dia menjabat sebagai kepala peradilan negara itu.

“Ini adalah wajah pemerintah teror baru di Iran,” kata kementerian itu, seperti dikutip Times of Israel, Kamis. "Para menterinya bertanggung jawab atas pembunuhan orang-orang di seluruh dunia.”

Raisi juga menominasikan diplomat karier garis keras Hossein Amirabdollahian untuk jabatan menteri luar negeri, ketika Iran dan AS berusaha kembali kesepakatan nuklir 2015.

Amirabdollahian, 56, telah bertugas di berbagai pemerintahan selama beberapa dekade. Dia adalah wakil menteri luar negeri untuk urusan Arab dan Afrika di bawah mantan presiden populis garis keras Mahmoud Ahmadinejad, yang dikenal di Barat karena penolakan Holocaust dan sengketa pemilu pada tahun 2009.

Menurut Reuters, Amirabdollahian adalah seorang diplomat anti-Barat yang diakui memiliki hubungan dekat dengan kelompok Hizbullah di Lebanon serta pasukan IRGC Iran.



Daftar kabinet Iran, yang menawarkan sedikit kejutan, masih harus dikonfirmasi oleh Parlemen negara itu. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei juga biasanya mempertimbangkan memilih pejabat untuk posisi yang paling sensitif, seperti menteri luar negeri.

Javad Owji, 54, seorang pejabat lama di sektor minyak dan gas vital negara itu, dinominasikan sebagai menteri perminyakan.
Raisi memilih Rostam Ghasemi, mantan menteri perminyakan di bawah Ahmadinejad, sebagai menteri jalan dan urbanisasi. Daftar tersebut menyebutkan Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, mantan wakil kepala staf angkatan bersenjata, sebagai menteri pertahanan.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
2 Negara yang Warganya...
2 Negara yang Warganya Senang Lihat Israel Kebakaran Hebat
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
8 Negara yang Dimintai...
8 Negara yang Dimintai Bantuan untuk Padamkan Kebakaran Israel
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Ini Respons Hamas
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Terparah dalam Sejarah, Pejabat Zionis Saling Menyalahkan
Israel Blokir Bantuan...
Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan, Pikiran dan Tubuh Anak-Anak di Gaza Hancur
5 Negara Bantu Padamkan...
5 Negara Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Israel, Api Lumat 20 Km Persegi Lahan
Rekomendasi
Its Family Time! yang...
It's Family Time! yang Baru dan Seru, di Panggung Ini Hobi Nyanyimu Bisa Bawa Rezeki dan Jadi Bintang Impian!
15 Ayat Al Quran Tentang...
15 Ayat Al Quran Tentang Motivasi Hidup
Lawan Fabio Wardley...
Lawan Fabio Wardley Segera Diumumkan, Frank Warren: Bukan Petinju Inggris
Berita Terkini
8 Negara yang Dimintai...
8 Negara yang Dimintai Bantuan untuk Padamkan Kebakaran Israel
46 menit yang lalu
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
3 jam yang lalu
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
3 jam yang lalu
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
4 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Ini Respons Hamas
5 jam yang lalu
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
5 jam yang lalu
Infografis
Saat Israel Serang Iran,...
Saat Israel Serang Iran, Netanyahu Ngumpet di Bunker Bawah Tanah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved