Viral, Manajer Alibaba Perkosa Karyawan Perempuan yang Mabuk

Senin, 09 Agustus 2021 - 13:56 WIB
loading...
Viral, Manajer Alibaba Perkosa Karyawan Perempuan yang Mabuk
Seorang manajer Alibaba akan dipecat setelah memerkosa seorang karyawan yang mabuk di sebuah hotel. Foto/REUTERS/Thomas Peter
A A A
BEIJING - Alibaba, perusahaan raksasa teknologi China , akan memecat seorang manajernya yang telah dituduh memerkosa seorang karyawan perempuan.

Rencana pemecetan terungkap dari sebuah memo yang bocor ke media.



Dalam memo yang dikirim ke karyawan perusahaan, kepala eksekutif Daniel Zhang mengatakan dua bos lain yang gagal bertindak atas tuduhan pemerkosaan telah mengundurkan diri.

Alibaba bekerja sama dengan polisi setelah seorang karyawan perempuan mengatakan bos prianya memerkosanya di kamar hotel saat dia tidak sadarkan diri setelah "mabuk malam".

Tuduhannya telah dibagikan secara luas di media sosial China.

Zhang mengatakan manajer yang dituduh melakukan pemerkosaan telah mengakui bahwa "ada tindakan intim" saat karyawan perempuan itu "mabuk".

"Dia akan dipecat dan tidak pernah dipekerjakan kembali. Apakah dia telah melakukan pemerkosaan atau ketidaksenonohan yang melanggar hukum akan ditentukan oleh penegak hukum," bunyi memo tersebut yang dilansir BBC, Senin (9/8/2021).

Memo itu juga menyoroti bahwa Alibaba akan bertanggung jawab atas kesejahteraan korban. "Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk merawatnya," lanjut memo itu.

Pada hari Minggu, polisi di kota timur Jinan, tempat insiden itu terjadi, mengatakan mereka sedang menyelidiki tuduhan tersebut.



Pengakuan korban tentang insiden itu, yang diterbitkan dalam dokumen setebal sebelas halaman, telah viral di media sosial Weibo di China.

Korban menuduh manajernya memaksanya melakukan perjalanan ke kota Jinan, yang berjarak sekitar 900 km (560 mil) dari kantor pusat Alibaba di Hangzhou, untuk pertemuan dengan klien.

Dia menuduh atasannya memerintahkan dia untuk minum alkohol dengan rekan kerja saat makan malam.

Dia mengatakan bahwa pada malam 27 Juli klien menciumnya. Dia kemudian ingat terbangun di kamar hotelnya keesokan harinya tanpa pakaian dan tanpa ingatan tentang malam sebelumnya.

Korban mengatakan dia memperoleh rekaman kamera pengintai yang menunjukkan manajernya masuk ke kamarnya empat kali pada malam hari.

Perusahaan Alibaba dalam memo kepada karyawannya mengatakan sangat menentang budaya minum paksa.

Setelah kembali ke Hangzhou, korban mengatakan bahwa insiden itu telah dilaporkan ke departemen sumber daya manusia (SDM) Alibaba dan manajemen senior dan bahwa dia telah meminta agar bosnya dipecat.

Dia mengatakan bahwa SDM pada awalnya menyetujui permintaan tersebut tetapi tidak mengambil tindakan lebih lanjut.

Mengacu pada hal ini, memo kepada karyawan mengatakan: "Dalam seluruh proses penanganan insiden, fungsi SDM tidak memberikan perhatian dan kepedulian yang cukup kepada orang-orang kami."

"Mereka rasional tetapi tidak memiliki empati dan perhatian. Pada saat yang sama, sistem tanggap darurat tidak ada, dan penilaian yang salah dibuat," imbuh memo itu.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1140 seconds (0.1#10.140)