Ibu Kota Provinsi Kedua Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban dalam 24 Jam

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 19:43 WIB
loading...
A A A
“Ada lebih banyak perlawanan di Sheberghan,” papar beberapa sumber kepada AFP, tetapi seorang pembantu Dostum mengkonfirmasi kota itu telah direbut.

Dostum telah mengawasi salah satu milisi terbesar di utara, yang menciptakan reputasi menakutkan dalam perjuangannya melawan Taliban pada 1990-an.

Dia dan pasukannya dituduh membantai ribuan tahanan perang pemberontak.

Kekalahan atau mundurnya para pejuang yang setia pada Dostum akan merusak harapan pemerintah Kabul baru-baru ini bahwa kelompok-kelompok milisi dapat membantu memperkuat militer negara yang kewalahan melawan Taliban.

Wakil Gubernur Nimroz, Roh Gul Khairzad, mengatakan Zaranj telah jatuh “tanpa perlawanan.”

Unggahan media sosial menunjukkan Taliban disambut beberapa penduduk kota gurun, yang telah lama memiliki reputasi pelanggaran hukum.

Mereka menunjukkan Humvee militer yang direbut, mobil SUV mewah, dan truk pickup yang melaju kencang di jalan-jalan, mengibarkan bendera putih Taliban ketika penduduk setempat yang kebanyakan pemuda menyemangati Taliban.

“Salah satu hal pertama yang dilakukan pemberontak saat memasuki Zaranj adalah membuka gerbang penjara lokal,” ujar para pejabat, membebaskan tahanan Taliban bersama dengan para penjahat biasa.

Video di Twitter menunjukkan massa menjarah kantor-kantor pemerintah, mencuri meja, kursi kantor, lemari, dan televisi. Kebenaran video itu tidak dapat segera dikonfirmasi.

“Pasukan keamanan Afghanistan kehilangan moral mereka karena propaganda intens oleh Taliban,” ujar seorang pejabat senior dari kota itu, yang meminta tidak disebutkan namanya, kepada AFP.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)