Petinggi Partai Berkuasa Filipina Dukung Duterte jadi Wakil Presiden pada 2022

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 19:07 WIB
loading...
Petinggi Partai Berkuasa...
Presiden Filipina Rodrigo Duterte berpidato di gedung parlemen di Metro Manila, Filipina, 26 Juli 2021. Foto/REUTERS/Lisa Marie David
A A A
MANILA - Para pemimpin partai politik yang berkuasa di Filipina mendukung Presiden Rodrigo Duterte menjadi calon wakil presiden dalam pemilu tahun depan.

Dukungan itu membuka jalan baginya untuk tetap berkuasa selama enam tahun lagi setelah mundur dari jabatan presiden pada 2022.

Langkah itu perlu disetujui majelis umum partai, yang bertemu bulan depan.



Di Filipina, presiden dibatasi satu kali masa jabatan enam tahun. Masa jabatan Duterte berakhir pada Juni tahun depan, tetapi dia mengatakan serius berpikir mencalonkan diri sebagai wakil presiden.



Niat Duterte itu menurut pengamat politik dan kritikus bisa menjadi pintu belakang ke kursi kepresidenan.



“Pemilu tahun depan akan menjadi referendum tentang kebijakan Duterte, termasuk perang berdarahnya memberantas narkoba yang menewaskan ribuan orang, dan penanganan pandemi,” ungkap banyak analis politik.

Dukungan untuk Duterte diumumkan Melvin Matibag, sekretaris jenderal partai PDP-Laban yang berkuasa.

Matibag mengatakan dukungan oleh pejabat penting itu akan diajukan ke majelis nasional partai bulan depan untuk disetujui.

“Untuk calon presidennya, petinggi partai mendukung ajudan utama Duterte dan senator petahana Christopher ‘Bong’ Go,” papar Matibag yang menggambarkan Go dan Duterte sebagai tim yang "tangguh".

“Kami berharap seluruh anggota bisa mendukungnya. Itu pilihan yang populer dan logis dari pimpinan PDP-Laban,” ujar Matibag.

Duterte menggambarkan dirinya sebagai presiden yang enggan tanpa keinginan berkuasa.

Dia dalam beberapa kesempatan mengatakan ingin Go menjadi penggantinya. Dukungannya pada 2019 membantu Go menjadi senator, pekerjaan yang dia gabungkan dengan menjadi ajudan pribadi Duterte.

Go telah berulang kali mengatakan tidak tertarik pada kursi kepresidenan, dan satu-satunya hal yang dapat mengubah pikirannya adalah jika Duterte setuju menjadi pasangannya.

Putri Duterte Sara Duterte-Carpio adalah walikota kota Davao yang mengungguli Go dalam berbagai jajak pendapat di antara calon presiden. Tapi Sara dan Duterte sama-sama mengatakan mereka menentang gagasan Sara maju sebagai calon presiden.

Pengajuan dokumen calon presiden pada pemilu tahun depan akan dimulai pada Oktober.

“Sampai saat itu semuanya hanya spekulasi dan setiap kebisingan bisa jadi hanya sikap," ungkap pengamat politik Victor Manhit.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2819 seconds (0.1#10.140)