Rentetan Bom dan Penembakan Guncang Kabul, Menhan Afghanistan Jadi Target
loading...
A
A
A
“Sayangnya beberapa penjaga saya terluka,” ujarnya dalam pesan video.
Kurang dari dua jam setelah bom mobil diledakkan, ledakan keras lainnya diikuti oleh ledakan yang lebih kecil dan tembakan cepat lagi mengguncang Kabul, juga di dekat Zona Hijau dengan keamanan tinggi yang menampung beberapa kedutaan, termasuk misi AS.
Sebuah sumber keamanan mengatakan beberapa penyerang menyerbu rumah seorang anggota Parlemen setelah meledakkan bom mobil dan juga menembaki kediaman menteri pertahanan dari sana.
"Beberapa anggota Parlemen bertemu di rumah anggota Parlemen ini untuk membuat rencana untuk melawan serangan Taliban di utara," kata sumber itu kepada AFP,Rabu (4/8/2021).
Belum ada kelompok yang mengeklaim serangan itu, tetapi Washington menuding Taliban.
"Kami belum dalam posisi untuk mengaitkannya secara resmi, tetapi tentu saja itu menunjukkan semua ciri dari serentetan serangan Taliban yang telah kami lihat dalam beberapa pekan terakhir," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan.
“Kami dengan tegas mengutuk pemboman ini, dan kami terus mendukung mitra kami (Afghanistan).”
Bahkan ketika ledakan dan tembakan mengguncang kota, kerumunan orang berbaris di jalan-jalan Kabul dan turun ke atap rumah meneriakkan "Allahu Akbar" dan "Matilah Taliban" untuk mendukung pasukan Afghanistan memerangi pemberontak di tiga ibu kota provinsi.
“Kami mendukung pasukan Afghanistan dan semua orang yang melawan Taliban dan berperang di garis depan,” kata Karim, seorang warga Kabul yang hanya menyebutkan satu nama.
Kurang dari dua jam setelah bom mobil diledakkan, ledakan keras lainnya diikuti oleh ledakan yang lebih kecil dan tembakan cepat lagi mengguncang Kabul, juga di dekat Zona Hijau dengan keamanan tinggi yang menampung beberapa kedutaan, termasuk misi AS.
Sebuah sumber keamanan mengatakan beberapa penyerang menyerbu rumah seorang anggota Parlemen setelah meledakkan bom mobil dan juga menembaki kediaman menteri pertahanan dari sana.
"Beberapa anggota Parlemen bertemu di rumah anggota Parlemen ini untuk membuat rencana untuk melawan serangan Taliban di utara," kata sumber itu kepada AFP,Rabu (4/8/2021).
Belum ada kelompok yang mengeklaim serangan itu, tetapi Washington menuding Taliban.
"Kami belum dalam posisi untuk mengaitkannya secara resmi, tetapi tentu saja itu menunjukkan semua ciri dari serentetan serangan Taliban yang telah kami lihat dalam beberapa pekan terakhir," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan.
“Kami dengan tegas mengutuk pemboman ini, dan kami terus mendukung mitra kami (Afghanistan).”
Baca Juga
Bahkan ketika ledakan dan tembakan mengguncang kota, kerumunan orang berbaris di jalan-jalan Kabul dan turun ke atap rumah meneriakkan "Allahu Akbar" dan "Matilah Taliban" untuk mendukung pasukan Afghanistan memerangi pemberontak di tiga ibu kota provinsi.
“Kami mendukung pasukan Afghanistan dan semua orang yang melawan Taliban dan berperang di garis depan,” kata Karim, seorang warga Kabul yang hanya menyebutkan satu nama.