AS Siap ‘Tampung’ Ribuan Warga Afghanistan yang Rawan Jadi Sasaran Taliban

Selasa, 03 Agustus 2021 - 01:02 WIB
loading...
AS Siap ‘Tampung’...
Ribuan warga Afghanistan yang mungkin menjadi sasaran Taliban karena memiliki hubungan dengan AS tetapi tidak memenuhi syarat untuk Visa Imigran Khusus (SIV) akan memiliki kesempatan untuk bermukim kembali sebagai pengungsi di AS. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Ribuan warga Afghanistan yang mungkin menjadi sasaran Taliban karena memiliki hubungan dengan Amerika Serikat (AS) tetapi tidak memenuhi syarat untuk Visa Imigran Khusus (SIV) akan memiliki kesempatan untuk bermukim kembali sebagai pengungsi di AS. Hal itu adalah bagian dari kebijakan imigrasi baru AS.

Program pengungsi "Prioritas Dua" itu akan mencakup warga Afghanistan yang bekerja untuk proyek-proyek yang didanai AS dan untuk badan-badan non-pemerintah, dan media yang berbasis di AS.

Kementerian Luar Negeri AS menuturkan, program ini juga berlaku bagi keluarga dari warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah atau perusahaan AS di negara tersebut.

“Mengingat meningkatnya tingkat kekerasan Taliban, pemerintah AS bekerja untuk memberikan warga Afghanistan tertentu, termasuk mereka yang bekerja dengan AS, kesempatan untuk pemukiman kembali pengungsi ke AS,” kata Kementerian Luar Negeri AS.

"Penunjukan ini memperluas kesempatan untuk bermukim secara permanen di AS bagi ribuan warga Afghanistan dan anggota keluarga dekat mereka yang mungkin berisiko,” sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (3/8/2021).

Menurut kementerian itu, mereka yang bekerja sebagai karyawan kontraktor, staf yang dipekerjakan secara lokal dan juru bahasa, dan penerjemah untuk pemerintah AS atau angkatan bersenjata memenuhi syarat untuk program baru itu.

“Serta warga Afghanistan yang dipekerjakan oleh organisasi media atau organisasi non-pemerintah yang berbasis di AS,” tukasnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1270 seconds (0.1#10.140)