Ismail Haniyeh Terpilih Lagi sebagai Pemimpin Hamas meski Tak Ada di Gaza
loading...
A
A
A
Haniyeh menjadi perdana menteri tak lama setelah kemenangan Hamas pada Januari 2006. Namun, Hamas—yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Israel dan Uni Eropa—dijauhi oleh komunitas internasional.
Setelah perang saudara singkat, Hamas merebut Gaza dari Otoritas Palestina yang didominasi Fatah, yang memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas di Tepi Barat, pada tahun 2007.
Israel telah memimpin blokade atas Gaza sejak itu dengan dalih ada ancaman dari Hamas.
Kemenangan Haniyeh menutup pemilihan internal yang juga menobatkan Yahya Sinwar sebagai salah satu petinggi Hamas dalam pemungutan suara internal Maret lalu.
Pemungutan suara lebih lanjut tertunda oleh gelombang kekerasan pada Mei.
Hamas adalah gerakan Islam Palestina yang telah menghadapi empat serangan militer besar Israel sejak menguasai Gaza pada 2007, terakhir pada Mei, dan sejumlah pertempuran kecil selama bertahun-tahun.
Pertempuran berulang, dikombinasikan dengan blokade Mesir-Israel, telah menghancurkan ekonomi Gaza, dengan pengangguran berkisar sekitar 50 persen.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
Setelah perang saudara singkat, Hamas merebut Gaza dari Otoritas Palestina yang didominasi Fatah, yang memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas di Tepi Barat, pada tahun 2007.
Israel telah memimpin blokade atas Gaza sejak itu dengan dalih ada ancaman dari Hamas.
Kemenangan Haniyeh menutup pemilihan internal yang juga menobatkan Yahya Sinwar sebagai salah satu petinggi Hamas dalam pemungutan suara internal Maret lalu.
Pemungutan suara lebih lanjut tertunda oleh gelombang kekerasan pada Mei.
Hamas adalah gerakan Islam Palestina yang telah menghadapi empat serangan militer besar Israel sejak menguasai Gaza pada 2007, terakhir pada Mei, dan sejumlah pertempuran kecil selama bertahun-tahun.
Pertempuran berulang, dikombinasikan dengan blokade Mesir-Israel, telah menghancurkan ekonomi Gaza, dengan pengangguran berkisar sekitar 50 persen.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
(min)