AS Bersumpah Merespons Iran atas Serangan Tanker yang Dikelola Israel
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) yakin bahwa Iran berada di balik serangan terhadap kapal tanker minyak Mercer Street yang dikelola Israel . Washington bersumpah untuk merespons secara tepat atas serangan yang menewaskan dua orang tersebut.
Mercer Street, sebuah kapal tanker minyak berbendera Liberia milik Jepang yang dikelola oleh Zodiac Maritime milik Israel diserang di lepas pantai Oman pada Kamis pekan lalu.
Serangan itu merenggut nyawa seorang penjaga keamanan Inggris dan seorang anggota kru Rumania.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menyatakan ada informasi yang tersedia terkait serangan tersebut. Dia menambahkan bahwa tidak ada pembenaran untuk tindakan tersebut dan bersumpah akan memberikan "respons yang tepat".
"Setelah meninjau informasi yang tersedia, kami yakin bahwa Iran melakukan serangan ini, yang menewaskan dua orang tak bersalah, menggunakan UAV eksplosif satu arah, kemampuan mematikan yang semakin banyak digunakan di seluruh kawasan," kata Blinken.
Pernyataan itu menyusul Inggris dan Israel sama-sama menuduh Teheran melancarkan serangan terhadap kapal tanker minyak Mercer Street.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab seperti dikutip Reuters, Senin (2/8/2021), menyebut insiden itu sebagai serangan yang melanggar hukum dan tidak berperasaan. Dia menambahkan bahwa Inggris dan sekutunya sedang merencanakan respons terkoordinasi atas serangan terhadap kapal tanker tersebut.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebelumnya meminta masyarakat internasional untuk menanggapi apa yang dia klaim sebagai serangan Iran terhadap kapal tanker yang dimiliki sebuah perusahaan Israel yang berbasis di Inggris.
"Kami berharap masyarakat internasional akan menjelaskan kepada rezim Iran bahwa mereka telah membuat kesalahan serius. Bagaimanapun, kami tahu bagaimana mengirim pesan ke Iran dengan cara kami sendiri," kata Bennett.
Iran dengan keras menolak tuduhan itu, menyebutnya "tidak berdasar". Lebih lanjut, Teheran mempertanyakan kredibilitas pernyataan Israel mengenai serangan itu.
"[Israel] telah menciptakan ketidakamanan, teror, dan kekerasan ...tuduhan tentang keterlibatan Iran ini dikutuk oleh Teheran", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh pada hari Minggu.
Kapal tanker minyak MV Mercer Street dioperasikan oleh Zodiac Maritime yang berbasis di Inggris, yang merupakan bagian dari Zodiac Group, yang dimiliki oleh miliarder Israel Eyal Ofer.
Kapal itu sedang berlayar melewati pulau Masirah di Oman pada 30 Juli, ketika mengalami ledakan yang tidak diketahui asalnya yang meninggalkan lubang di bagian atas jembatan kapal tanker.
Ledakan itu menewaskan dua anggota awak. Komando Pusat AS menuduh dalam sebuah pernyataan bahwa drone peledak satu arah digunakan dalam serangan terhadap kapal tersebut.
Kapal induk USS Ronald Reagan dan kapal perusak berpeluru kendali USS Mitscher kemudian mengawal kapal tanker yang rusak ke pelabuhan aman terdekat untuk diperbaiki.
Mercer Street, sebuah kapal tanker minyak berbendera Liberia milik Jepang yang dikelola oleh Zodiac Maritime milik Israel diserang di lepas pantai Oman pada Kamis pekan lalu.
Serangan itu merenggut nyawa seorang penjaga keamanan Inggris dan seorang anggota kru Rumania.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menyatakan ada informasi yang tersedia terkait serangan tersebut. Dia menambahkan bahwa tidak ada pembenaran untuk tindakan tersebut dan bersumpah akan memberikan "respons yang tepat".
"Setelah meninjau informasi yang tersedia, kami yakin bahwa Iran melakukan serangan ini, yang menewaskan dua orang tak bersalah, menggunakan UAV eksplosif satu arah, kemampuan mematikan yang semakin banyak digunakan di seluruh kawasan," kata Blinken.
Pernyataan itu menyusul Inggris dan Israel sama-sama menuduh Teheran melancarkan serangan terhadap kapal tanker minyak Mercer Street.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab seperti dikutip Reuters, Senin (2/8/2021), menyebut insiden itu sebagai serangan yang melanggar hukum dan tidak berperasaan. Dia menambahkan bahwa Inggris dan sekutunya sedang merencanakan respons terkoordinasi atas serangan terhadap kapal tanker tersebut.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebelumnya meminta masyarakat internasional untuk menanggapi apa yang dia klaim sebagai serangan Iran terhadap kapal tanker yang dimiliki sebuah perusahaan Israel yang berbasis di Inggris.
"Kami berharap masyarakat internasional akan menjelaskan kepada rezim Iran bahwa mereka telah membuat kesalahan serius. Bagaimanapun, kami tahu bagaimana mengirim pesan ke Iran dengan cara kami sendiri," kata Bennett.
Iran dengan keras menolak tuduhan itu, menyebutnya "tidak berdasar". Lebih lanjut, Teheran mempertanyakan kredibilitas pernyataan Israel mengenai serangan itu.
"[Israel] telah menciptakan ketidakamanan, teror, dan kekerasan ...tuduhan tentang keterlibatan Iran ini dikutuk oleh Teheran", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh pada hari Minggu.
Kapal tanker minyak MV Mercer Street dioperasikan oleh Zodiac Maritime yang berbasis di Inggris, yang merupakan bagian dari Zodiac Group, yang dimiliki oleh miliarder Israel Eyal Ofer.
Kapal itu sedang berlayar melewati pulau Masirah di Oman pada 30 Juli, ketika mengalami ledakan yang tidak diketahui asalnya yang meninggalkan lubang di bagian atas jembatan kapal tanker.
Ledakan itu menewaskan dua anggota awak. Komando Pusat AS menuduh dalam sebuah pernyataan bahwa drone peledak satu arah digunakan dalam serangan terhadap kapal tersebut.
Kapal induk USS Ronald Reagan dan kapal perusak berpeluru kendali USS Mitscher kemudian mengawal kapal tanker yang rusak ke pelabuhan aman terdekat untuk diperbaiki.
(min)