Tentara AS Lemah, Australia Akan Dibiarkan Berperang Sendirian dengan China

Kamis, 29 Juli 2021 - 13:11 WIB
loading...
Tentara AS Lemah, Australia...
Mantan Mayor Jenderal Angkatan Darat Australia Jim Molan. Foto/Matilda
A A A
CANBERRA - Mantan jenderal Angkatan Darat Australia memperingatkannegaranyauntuk mempersiapkan diri untuk berperang dengan China sendirian. Pasalnya, tentara Amerika Serikat (AS) lebih lemah daripada yang dibayangkan.

Mantan Mayor Jenderal Jim Molan memperingatkan Australia dapat dipaksa berperang sendirian di Pasifik Selatan. Ia mengatakan latihan perang rahasia memprediksi tentara AS akan dikalahkan oleh China jika ketegangan di kawasan itu menyebabkan konflik besar-besaran.

“Orang Amerika berada dalam bentuk yang agak mentah - mereka telah menyerahkan diri mereka. Mereka telah dikalahkan dalam rangkaian permainan perang ini,” ujarnya.

"Jika Amerika masuk dan mencoba menyerang Taiwan dan mereka kalah - dan ada kemungkinan yang adil bahwa mereka akan kalah - maka kita (Australia) sendirian," imbuhnya seperti dikutip dari Express, Kamis (29/7/2021).



Pria berusia 71 tahun, yang sekarang duduk sebagai Senator Liberal, memperjuangkan tentara Australia yang brilian dan pintar tetapi mengklaim bahwa mereka tidak akan cukup kuat untuk mengalahkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

“ADF sangat kecil…tidak akan bertahan lebih dari beberapa hari," ujar Molan.

“Itu tidak bisa melawan dengan cukup keras. Tidak cukup besar, tidak memiliki massa untuk membela negara ini," tuturnya.

“Bahkan dalam waktu 10 tahun, kita akan memiliki militer yang masih belum cukup mematikan,” cetusnya.

Komentar itu muncul setelah Senator Molan mengatakan kepada 4BC bahwa perang lebih mungkin terjadi daripada yang mau diakui kebanyakan orang. Namun, ia pikir tidak mungkin Australia akan diserang oleh China.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Ancam AS akan...
Trump Ancam AS akan Mundur jika Perundingan Ukraina menjadi Sangat Sulit
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
Malaysia Heboh! Gambar...
Malaysia Heboh! Gambar Bendera Tanpa Simbol Islam saat Presiden China Xi Jinping Berkunjung
Rekomendasi
Profil Marsda TNI Kustono,...
Profil Marsda TNI Kustono, Perwira Tinggi TNI AU yang Jago Terbangkan Jet Tempur Hawk
Hasutan Tumenggung ke...
Hasutan Tumenggung ke Putra Mahkota Mataram Picu Penyerangan ke Keraton Mataram
Harga Emas Antam Masih...
Harga Emas Antam Masih di Rp1.965.000 per Gram, Ini Rinciannya
Berita Terkini
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
20 menit yang lalu
Kenapa Para Jenderal...
Kenapa Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza? Ternyata Ini Penyebabnya
1 jam yang lalu
Trump Ancam AS akan...
Trump Ancam AS akan Mundur jika Perundingan Ukraina menjadi Sangat Sulit
1 jam yang lalu
Siapa Samar Abu Elouf?...
Siapa Samar Abu Elouf? Fotografer Palestina Pemenang Penghargaan Foto Pers Dunia Tahun 2025
2 jam yang lalu
Bertemu Warga Rusia...
Bertemu Warga Rusia yang Dibebaskan dari Gaza, Putin Berterima Kasih pada Hamas
3 jam yang lalu
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Tawanan di Gaza jika Israel Setuju Akhiri Perang
4 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved