Horornya Kereta Bawah Tanah China Kebanjiran, 12 Orang Tewas

Kamis, 22 Juli 2021 - 00:31 WIB
loading...
Horornya Kereta Bawah Tanah China Kebanjiran, 12 Orang Tewas
Kereta bawah tanah China terjebak banjir di Zhengzhou, Henan (kanan) dan banjir merendam gerbong yang penuh penumpang. Foto/Daily Advent
A A A
ZHENGZHOU - Total sudah 12 orang tewas di dalam kereta bawah tanah yang terjebak oleh banjir besar di Zhengzhou, provinsi Henan, China tengah. Banjir yang merendam kereta tersebut terlihat mengerikan, di mana ketinggian air mencapai dada hingga leher orang dewasa yang memicu kepanikan.

Presiden Xi Jinping mengatakan situasi sangat parah setelah kota Zhengzhou diguyur dengan intensitas tak biasa.



Selain menewaskan 12 orang di dalam sistem kereta bawah tanah, hujan deras tak biasa telah memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka dan meninggalkan bendungan yang berisiko runtuh.

Gambar yang dibagikan di media sosial pada hari Selasa menunjukkan para penumpang terendam air setinggi leher mereka. Mereka berpegangan pada pegangan tangan di dalam kereta. Penumpang lain merekam video air naik di terowongan di luar jendela kereta.

"Ibu kota provinsi berpenduduk lebih dari 10 juta orang ini mengalami serangkaian hujan badai yang langka dan lebat, menyebabkan air menumpuk di metro Zhengzhou," kata pejabat kota dalam sebuah posting Weibo pada hari Rabu (21/7/2021), dengan mengatakan 12 orang tewas dan lima terluka seperti dikutip news.com.au.

“Airnya sampai ke dada saya,” tulis seorang penyintas di media sosial. “Saya benar-benar takut, tetapi yang paling menakutkan bukanlah airnya, tetapi pasokan udara yang semakin berkurang di gerbong.”

Badai telah menerjang provinsi Henan sejak akhir pekan di musim hujan yang luar biasa aktif yang telah menyebabkan sungai meluap, membanjiri jalan-jalan di selusin kota dan mengganggu kehidupan sehari-hari jutaan orang.



Otoritas cuaca di Zhengzhou, hampir 700 kilometer (431 mil) tenggara Beijing, mengatakan curah hujan adalah yang tertinggi sejak pencatatan dimulai 60 tahun lalu di mana kota itu melihat jenis hujan yang biasanya terjadi dalam setahun hanya dalam tiga hari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1355 seconds (0.1#10.140)