Tandingan F-35 AS, Jet Tempur Siluman Checkmate Rusia Juga Dibikin Versi Nirawak
loading...
A
A
A
Sementara nomor yang ditunjukkan di badan jet di hanggar MAKS-2021 telah menimbulkan spekulasi bahwa Checkmate akan dinamai Su-75, perwakilan Sukhoi menepis rumor tersebut, dengan mengatakan bahwa perusahaan menganggap angka-angka itu "keberuntungan".
Karena Angkatan Dirgantara Rusia belum menandatangani kontrak untuk jet baru tersebut, itu belum diberikan nama resmi.
Di antara bentuk umumnya, konfigurasi mesin tunggal, dan bahkan sistem logistik terkomputerisasi—dijuluki "Matryoshka"—jet tempur baru ini telah menarik perbandingan dengan pesawat tempur F-35 Lightning II Lockheed Martin. Namun, Sukhoi dan Rostec bersikeras pesawat tersebut adalah "pada prinsipnya pesawat yang sama sekali berbeda."
“Ini adalah pesawat yang unik,” kata pihak Sukhoi dan Rostec kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa Checkmate lebih cepat, memiliki jangkauan yang lebih jauh, signature radar yang lebih kecil, dan dapat membawa lebih banyak persenjataan daripada F-35.
Presiden Rusia Vladimir Putin yang menghadiri pameran kedirgantaran MAKS-2021 memuji peluncuran jet tempur siluman Checkmate meski yang ditampilkan baru prototipe-nya.
“Apa yang kami lihat di Zhukovsky hari ini menunjukkan bahwa penerbangan Rusia memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan industri pembuatan pesawat kami terus menciptakan desain pesawat baru yang kompetitif,” kata Putin dalam pidato pembukaan pameran tersebut.
Sukhoi mengembangkan pesawat tempur baru itu di bawah program LTS, akronim Rusia untuk Light Tactical Aircraft.
Sukhoi dan Rostec mengatakan pesawat tempur Checkmate akan melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2023 dan pengiriman untuk militer dapat dimulai pada tahun 2026.
Karena Angkatan Dirgantara Rusia belum menandatangani kontrak untuk jet baru tersebut, itu belum diberikan nama resmi.
Di antara bentuk umumnya, konfigurasi mesin tunggal, dan bahkan sistem logistik terkomputerisasi—dijuluki "Matryoshka"—jet tempur baru ini telah menarik perbandingan dengan pesawat tempur F-35 Lightning II Lockheed Martin. Namun, Sukhoi dan Rostec bersikeras pesawat tersebut adalah "pada prinsipnya pesawat yang sama sekali berbeda."
“Ini adalah pesawat yang unik,” kata pihak Sukhoi dan Rostec kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa Checkmate lebih cepat, memiliki jangkauan yang lebih jauh, signature radar yang lebih kecil, dan dapat membawa lebih banyak persenjataan daripada F-35.
Presiden Rusia Vladimir Putin yang menghadiri pameran kedirgantaran MAKS-2021 memuji peluncuran jet tempur siluman Checkmate meski yang ditampilkan baru prototipe-nya.
“Apa yang kami lihat di Zhukovsky hari ini menunjukkan bahwa penerbangan Rusia memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan industri pembuatan pesawat kami terus menciptakan desain pesawat baru yang kompetitif,” kata Putin dalam pidato pembukaan pameran tersebut.
Sukhoi mengembangkan pesawat tempur baru itu di bawah program LTS, akronim Rusia untuk Light Tactical Aircraft.
Sukhoi dan Rostec mengatakan pesawat tempur Checkmate akan melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2023 dan pengiriman untuk militer dapat dimulai pada tahun 2026.
(min)