Arab Saudi Membuat Pakaian Ihram Nanofiber Perak untuk Jamaah Haji

Kamis, 15 Juli 2021 - 09:40 WIB
loading...
Arab Saudi Membuat Pakaian...
Para jamaah menjalankan ibadah haji di tengah pandemi COVID-19 pada tahun lalu di Makkah, Arab Saudi. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Arab Saudi membuat pakaian Ihram menggunakan nanofiber perak. Pakaian dari kain katun dan serat nano untuk mencegah reproduksi bakteri ini akan dipakai para jamaah haji 2021.

Pakaian Ihram terbaru ini merupakan inovasi Arab Saudi untuk memberikan layanan yang berkualitas tinggi guna memfasilitasi kinerja ritual para jamaah.



Serat nano perak untuk pakaian Ihram, dikembangkan oleh penemunya dari Arab Saudi, Hamad Bin Ali Al Yami. Pakaian ini akan membantu meningkatkan tindakan pencegahan bakteri untuk keselamatan para jamaah.

Pakaian Ihram pria itu ketat. Sedangkan untuk jamaah perempuan bisa memakai pakaian biasa. Adalah penting bahwa setiap pakaian yang dikenakan dipilih dengan tujuan memasuki Ihram dan memastikannya melindungi kesopanan pemakainya.

Menurut Al Yami, ide pakaian nano-Ihram sudah ada sejak lebih dari tiga tahun yang lalu dengan tujuan membatasi penularan infeksi di antara jamaah, terutama dengan durasi pemakaian Ihram yang bervariasi saat melakukan ritual, dan tingkat perawatan pribadi.



Dia menjelaskan penggunaan nonfiber perak dalam kain Ihram didorong oleh fakta bahwa logam itu digunakan dalam pengobatan di masa lalu sebagai antiseptik untuk luka, dan sebagai pembersih ketika ditempatkan di bejana air.

“Perak digunakan secara global untuk mensterilkan alat-alat bedah, pakaian dokter dan tim medis di rumah sakit, dan dari sini muncul ide untuk menggunakan teknologi ini dalam pembuatan pakaian Ihram,” kata Al Yami seperti dikutip Gulf News, Kamis (15/7/2021).

“Yang paling mendorong saya adalah bahwa Custodian of the Two Holy Mosques Institute for Haj and Umrah Research melakukan pada tahun 2008 sebuah eksperimen yang mengandalkan nanoteknologi dalam pembuatan bahan anti-bakteri, anti-jamur dan anti-virus untuk memurnikan karpet di Dua Masjid Suci dan penutup Kakbah, yang menunjukkan penurunan pertumbuhan mikroba," kata Al Yami.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1368 seconds (0.1#10.140)