Taliban Semakin Menggila, Rusia Gelar Latihan Militer di Tajikistan

Kamis, 15 Juli 2021 - 05:38 WIB
loading...
Taliban Semakin Menggila,...
Rusia meluncurkan latihan militer di Tajikistan saat Taliban melancarkan serangan besar-besaran di negara tetangga Afghanistan. Foto/The Moscow Times
A A A
DUSHANBE - Rusia meluncurkan latihan militer di Tajikistan saat Taliban melancarkan serangan besar-besaran di negara tetangga Afghanistan .

Para militan dalam beberapa pekan terakhir telah menguasai sebagian besar wilayah negara itu ketika pasukan asing ditarik keluar, termasuk perbatasan utama Shir Khan Bandar Afghanistan dengan Tajikistan.

Rusia mengamati dengan cermat serangan tersebut, prihatin dengan keamanan negara-negara di bekas Asia Tengah Soviet di mana Moskow mempertahankan pangkalan militernya.

"Pada hari Rabu (14/7/2021), sekitar 1.000 tentara yang berbasis di pangkalan militer ke-201 Rusia di ibukota Tajikistan, Dushanbe, ikut serta dalam latihan," kantor berita Rusia Interfax melaporkan yang dinukil Al Arabiya, Kamis (15/7/2021).



Badan tersebut mengutip pernyataan Distrik Militer Pusat Rusia yang mengatakan latihan itu dimaksudkan agar komandan unit dan kepala tempur siap untuk operasi tempur dalam situasi yang berubah secara dinamis.

Interfax melaporkan bahwa latihan akan berlangsung hingga akhir minggu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa prajurit yang ditempatkan di pangkalan militer telah menolak serangan rudal besar-besaran oleh musuh yang disimulasikan selama latihan pada hari Rabu.

Pangkalan ke-201 adalah salah satu pangkalan luar negeri terpenting Rusia dan bertujuan membantu menjaga stabilitas di Asia Tengah serta memberikan dukungan bagi pasukan Tajikistan.



Didirikan pada tahun 2005 dan terdiri dari tiga instalasi terpisah, pangkalan tersebut menampung sekitar 5.500 tentara.

Pada 2012, Tajikistan memberi Rusia perpanjangan pangkalan itu hingga 2042 sehingga bisa membantu mengawasi perbatasannya dengan Afghanistan.

Tajikistan, negara bekas Uni Soviet, adalah anggota dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskow dan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), yang mencakup Rusia.

Lebih dari 1.000 tentara Afghanistan melarikan diri ke Tajikistan pada awal Juli setelah Taliban merebut Shir Khan Bandar. Mereka diterbangkan kembali ke Afghanistan pekan lalu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2762 seconds (0.1#10.140)